Author : @AriatnaCitraC ^-^
Tittle : First”WOW!!”
Genre : Romance, Sedikit comedy mungkin(?), dan tentukan sendiri haha ^-^v
Cast :
- Kim Jong In (Kai) EXO-K
- Kwon Yuri SNSD
Main Cast :
- Wi Yi Fan (Kris) EXO-M
- Jessica Jung SNSD
- Oh Sehun EXO-K
- D.O Kyungsoo EXO-K
Prev;
-Kris pun pergi ke kamar mandi sederhana di
kamarnya, dia pun mandi dengan segarnya. Setelah mandi, dia memakai kemeja
kotak-kotak berwarna merah*kaya Jokowi* dengan kancing yang full dikancingkan
sampai kancing leher*kebayang culunnya gk? #DitabokReaders* dan memakai celana
jeans dengan setelan sepatu kulit *culun banget ya? -__-* Setelah semuanya
siap, Kris bergegas pergi ke rumah Kai dengan mobil kodok antic miliknya ‘-‘
**************************
Di
Rumah Kai~
“ANNYEONG!!!!!”
Kris berteriak di depan rumah Kai., tapi tak seorang pun membukakan pintu
untuknnya.
“ANNYE……….”
Belum selesai Kris berteriak lagi, seseorang yang membawa sebuah apel
membukakan pintu untuknya dan menyumpal mulutnya dengan apel tersebut. Orang
jahil tersebut adalah Kai.
“Bisakah
kau tidak teriak seperti itu? Aku tidak tuli!” Sentak Kai.
“Mian…hae,
Kai-ah. A……pa aku menggang…..gu keluarga……mu? Aku ta……kut tidak ada yang
mendengar…..kanku bila aku tidak te…..riak seperti tadi.” Jawab Kris sambil
mengunyah apel yang ada dimulutnya.
“Tidak
juga, tapi kau seperti orang yang ingin tawuran” Sentak Kai lagi dengan muka
datar.
“Aah,
mianhae..” mohon Kris.
“Ya
sudah, ayo masuk.” Ajak Kai.
……….
Kris
masuk ke rumah mewah dan besar milik keluarga Kai. Terlihat suasana sepi
disana. Ya, keluarga Kai semuanya pergi, yang ada hanya pembantu, tukang kebun,
dan supirnya saja.
“Kai-ah,
rumah sebesar ini siapa saja yang menghuni?” Tanya Kris sambil memandangi
setiap sudut di rumah mewah Kai itu.
“Hanya
aku, adikku, orang tuaku, dan orang yang bekerja disini. Waeyo?”
“Kau
punya berapa orang adik?”
“Hanya
satu”
“Satu?
Jinjjayo? Rumah ini terlalu besar untuk keluarga kecilmu” Sontak Kris.
“Ne,
aku tahu. Tapi mau bagaimana lagi? Orang tuaku yang membuat rumah ini. Aku
hanya bisa bersyukur”
“Kau
memang harus sangat bersyukur, ini terlihat mahal sekali”
“Hmm
sudah, sekarang kita ke kamarku” Ajak Kai.
“KAI-AH!
Aku masih normal” Sontak Kris.
“Kau
ini kenapa? Aku hanya ingin mengajakmu ke kamarku” Tanya Kai dengan wajah
bingung.
“Kita
ke kamarmu? Mau apa?”
“KAU
INI JANGAN BERPIKIRAN YANG ANEH!” Bentak Kai.
“Aah,
arrasoe”
***************************
Di
kamar Kai~
“Kai-ah,
cubit aku” pinta Kris.
Kai
pun mencubit pinggang Kris dengan keras.
“AW!
Kau menyiksaku?” Sentak Kris.
“Menyiksa?
Kau yang memintaku untuk mencubitmu”
“Hmm,
Kai ini kamar yang bagus sekali.”
“Ne!
Sudahlah berhenti membahas rumahku”
“Tapi
ini bagus sekali”
“Sudahlah!
Sekarang buka semua bajumu!” Pinta Kai
“KAI-AH!
Aku masih normal! Kau tahu aku mencintai Sica noona kan?!” Sentak Kris.
“KRIS-AH!
KAU JANGAN BERPIKIRAN YANG ANEH-ANEH! KAU JUGA TAHU AKU SANGAT MENCINTAI YURI
NOONA!” Bentak Kai.
“Lalu
apa yang ingin kau lakukan kepadaku?”
“aku
ingin merubah gayamu, aku ingin kau terlihat lebih COOL!”
“Kai-ah,
kau ingin merubahku? Itu percuma”
“Wae?”
“Bila
penampilanku berubah tapi sifatku tidak, itu sama saja bohong!”
“Maka
dari itu kita mulai dari penampilan! Sudah kau jangan banyak bicara lagi,
sekarang kau pakai ini”
Kai
memberikan setelan kaos gelap bergambar abstrak, kemeja bergaris biru, dan
celana denim miliknya. Kris pun memakainya, tapi setelah dipakai tetap saja
gayanya masih terlihat culun. Kris mengancingkan kemejanya sampai kancing
leher. Dan Kai pun mendorong kepala Kris dengan jari telunjuknya.
“Bisakah
kau lebih terlihat santai? Buka semua kancing di kemeja itu” Sentak Kai.
Kris
pun membuka semua kancing pada kemeja yang ia pakai. Dan apa jadinya????? Kris
terlihat lebih cool dan santai. Tapi sekeren-kerennya Kris, dia masih saja
bertingkah culun. Dia celingak-celinguk memandangi dirinya sendiri.
“Wae,
Kris-ah? Ada yang salah? Jujur saja kau tampan sekali” Puji Kai.
“Kai-ah,
jangan menggodaku. Ini baju yang nyaman, tapi aku merasa aneh”
“KAU
TAMPAN! Sudah, sekarang kita pergi. Pakai sendal ini” Kai memberikan sandal
kulit miliknya kepada Kris. Kris terlihat sangat trendy, dia sangat tampan!
“Masuklah
kedalam mobilku” Perintah Kai.
“Bagaimana
dengan mobilku?” Tanya Kris.
Kai
menyeret Kris dan masuk ke dalam mobilnya. Dan Kai yang menyetir.
“Lebih
baik kau membuangnya”
“Membuangnya?
Apa kau gila? Kau memang orang kaya, tapi jangan seenaknya membuang mobilku!”
Sentak Kris.
“Kris-ah,
aku hanya bercanda. Coba kau jual mobil itu dan kau membeli mobil yang baru”
“Tapi
itu mobil kesayanganku”
“Kau
sayang mobil atau Sica noona? Coba pilih!”
“Tentu
saja Sica noona, tapi apa hubungannya dengan mobilku? Aku tahu Sica noona bukan
yeoja yang matrealistis”
“Bukan
begitu maksudku. Sekarang penampilan pada dirimu sudah membaik, tapi mobil
kodok milikmu itu terlihat kuno sekali. Kau harus menggantinya untuk menarik
perhatian Sica noona”
“Tapi
aku tidak mau, Kai.”
“Wae?
Kau tidak ada uang? Aku akan meminjamkannya”
“Kau
jangan menghinaku seperti itu, aku punya tabungan. Tapi aku ingin menjadikan
mobil itu sebagia mobil bahagiaku bersama Sica noona”
“Mobil
pengantin maksudmu?!” Sontak Kai.
“Uh
huh, itu menarik bukan?”
“Kau
ini aneh, yasudahlah” Jawab Kai dengan wajah datar.
“Mianhae,
Kai-ah. Untuk perubahan yang satu itu aku tidak bisa”
“Nee,
gwaenchana. Itu terserah kau saja, semoga kau menjadi pasangan yang unik”
“Hahaha,
jeongmal mianhae. Ngomong-ngomong kita mau kemana?”
“Kau
akan tahu, sekarang diamlah! Aku ingin fokus ke jalan.”
*************************
Di
Restoran langganan Kai~
“Kenapa
kita kesini lagi? Kau pasti mengajak Sica noona kan?” Tanya Kris kepada Kai
sambil membulatkan matanya.
“Siapa
bilang? Kau PD sekali” Sentak Kai.
“Lalu
kau mengajak siapa?”
“Aku
ingin kita makan siang, sudah itu saja”
“Aku
tidak percaya”
“Kau
tidak percaya padaku? Baik, aku akan membuang mobilmu”
“Aaah!
Aniya! Ne, aku percaya padamu”
“Ya
sudah, ayo masuk”
……
“Kau
ingin pesan apa?” Tanya Kai sambil membuka buku menu.
“Apa
saja, samakan saja dengan pesananmu”
“Kau
ini selalu ingin makanan yang sama denganku”
“Mian,
tapi memang makanan yang kau pilih selalu enak”
“Hmm,
mungkin aku ahlinya”
“Mungkin?!”
“Aku
pesan air putih saja ya?” Tanya Kai sambil tersenyum kecil.
“Kau
ini selalu saja begitu, setiap aku pesan makanan yang sama denganmu kau selalu
memesan air putih saja”
“Kris-ah,
aku hanya bercanda. Kau tahu kan aku lapar? Aku pesan steak saja, dan
minumannya Orange Juice, kau mau?” Tanya Kai kepada Kris.
“Nee,
aku mau”
Kai
pun memesan makanannya kepada pelayan.
“Kris-ah,
kau tunggu sebentar disini ya?”
“Kau
mau kemana?”
“Aku
ingin ke toilet, tunggu sebentar aku akan kembali” Pekik Kai sambil berlari
kecil menuju toilet.
“Arrasoe..”
*********************
Di
toilet~
“Sepertinya
Kris tidak mencurigai apapun. Aku ingin mengajak Sica noona kesini, tentu saja
dengan Yuri noona” Kai berbicara pada dirinya sendiri. Kai pun menelpon Yuri.
-di
telepon-
‘Yeoboseyo?’
Mulai Kai.
‘Yeoboseyo,
ada apa Kai?’ Tanya Yuri.
‘Noona
mianhae, apa kau sedang sibuk?’
‘Aniya,
aku tidak sedang sibuk. Waeyo?’
‘Aku
ingin mengajakmu ke restoran yang pernah kita kunjungi, apa kau bisa?’
‘Nee,
bisa-bisa. Kebetulan aku sedang ada di Toko Buku dekat restoran itu, bolehkah
aku mengajak Sica?’
‘Ne,
tentu saja boleh. Ajaklah dia kemari’
‘Ne,
baiklah aku akan segera kesana. Tunggu ya?’
‘Arrasoe
noona, aku pasti menunggumu’
Kai
menutup teleponnya.
“Yes!
Berhasil! Untung saja mereka berdua(Yuri dan Jessica) sedang dekat daerah sini”
Pekik Kai kepada dirinya sendiri.
Kai
pun kembali ke meja Kris.
…………..
“Kau
ini tidur di toilet ya?” Tanya Kris dengan wajah kesal.
“Mwo?
Mana mungkin aku tidur di toilet?” Pekik Kai dengan wajah datar.
“Lalu
apa yang kau lakukan disana? Lama sekali”
“Mianhae,
kau tidak perlu tau, itu privasi”
“Huh,
dasar kau orang aneh”
“Hahhaaha”
Saat
Kai dan Kris saling adu pembicaraan tiba-tiba Yuri dan Jessica telah sampai di
restoran itu dan mendekati meja Kris dan Kai.
“Annyeong”
Sapa Yuri dengan senyum manisnya.
“Annyeong
noona, silakan duduk disebelahku” Tawar Kai.
“Ehem”
Kris berpura-pura batuk sambil meringis di depan Kai.
“Kau
batuk?” Tanya Kai sambil membulatkan matanya.
“Ah,
aniya.” Jawab Kris sambil tetap meringis melihat sikap Kai saat menawarkan Yuri
duduk disebelah Kai.
“Kris-ah,
boleh aku duduk disebelahmu?” Mohon Jessica kepada Kris sambil tersenyum.
“Oh,
boleh noona, silakan” Kris mempersilakan kepada Jessica.
“Ngomong-ngomong
kua terlihat berbeda sekali, kau terlihat……………….” Belum Jessica selesai bicara
Kris langsung sontak.
“Ah,
mianhae Sica noona. Penampilanku saat ini pasti sangat tidak cocok denganku.
Jeongmal mianhae”
“HOSH!
Kris pabbo! Sica noona belum selesai bicara. Ottokhae Sica noona?” Pekik Kai.
“Aniya
Kris, kau terlihat jauh lebih baik dan…..” Jawab Jessica, dan pembicaraannya
justru dipotong Kai.
“Tampan?”
“Kai
pabbo! Kau yang bilang jangan memotong pembicaraan orang, tapi kau sendiri
memotong pembicaraan Sica noona. Maafkan Kai pabbo ya Sica noona” Pekik kris.
“Gwenchana,
Kris-ah. Memang Kai benar, kau terlihat tampan” Puji Jessica sambil tersenyum
manis kea rah Kris.
Kris
terlihat sangat malu, dia menundukan kepalanya.
“Tapi
sikapnya belum berubah ya, noon?” Tanya Kai kepada Jessica.
“Uh
huh, tidak juga. Kelihatan berbeda juga, dia tidak terlalu pendia. Mmmm,
Kris-ah kau minum apa?” Tanya Jessica sambil menatap Kris.
“Minum
apa? Apa maksudmu noona?” Tanya Kris kebingungan.
“Ne,
kau minum apa? Kau sangat berbeda.” Jelas Jessica.
“Aku
yang mengubahnya Sica noona, kau suka perubahannya?” Jawab Kai, spontan Jessica
membulatkan matanya.
“Jinjjayo,
Kai-ah? Untuk apa kau merubahnya?” Tanya Jessica tidak percaya.
“Aku
ingin dia lebih trendy dan bisa membuat kagum wanita yang ia cintai.”
“Aku
mengaguminya, sungguh ini perubahan yang sesuai dengan Kris” Jelas Jessica.
Kris
yang mendengar perkataan Jessica sangat tersipu malu. Kris sangat berubah,
dalam hatinya pun tergoda, Kris sangat ingin mengungkapkan perasaannya kepada
Jessica. Hanya saja Kris takut Jessica tidak menyukainya.
“Lihat
apa yang kalian perbuat! Kris sepertinya salah tingkah, dia bengong terus dari
tadi” Pekik Yuri kepada Kai dan Jessica.
“Kris-ah!”
Bentak Jessica di telinga Kris.
“HAH?!
SICA NOONA SARANGHAE!” Kris tersontak.
Kris
yang sedaritadi memikirkan perasaannya langsung tersontak saat dikagetkan oleh
Jessica, dan Kris pun keceplosan mengatakan perasaannya.
“Kris?”
Panggil Jessica kepada Kris dengan raut wajah sangat tidak percaya dengan apa
yang sebelumnya Kris katakan.
“Kris
mencintai Sica? Waahhh, kalian cocok sekali!! Saling mencintai....... oops!”
Pekik Yuri, dia keceplosan mengatakan bahwa Jessica juga memiliki perasaan yang
sama dengan Kris.
“Yuri
noona? Apakah Sica noona menyukai Kris? Wah, bagus sekali” Tanya Kai sambil
tersenyum dan merasa bangga.
“Ah,
aku……” Sica terbata-bata.
“Wae
noona? Apa benar kau menyukaiku?” Tanya Kris sambil menatap Jessica, dan
sekarang Jessica terlihat sangat gugup dan menundukan kepalanya.
“A…
aku….. aku….” Jessica sangat gugup, dia malu mengungkapkannya. “Ne! Aku memang
menyukaimu, itu sudah lama sekali. Dan sekarang aku baru tahu kau juga
menyukaiku. Kenapa kau tidak mengatakannya dari dulu?” Jessica menjawab
pertanyaan Kris, dia malu dan sedikit terlihat raut wajah kecewa.
“Mianhae
Sica noona, aku takut mengungkapkannya. Kau tahu aku sangat pemalu, dan aku
merasa tidak pantas untuk mendekatimu. Pertama kali aku berbicara pun saat Kai
memancingku utnuk lebih berani mendekatimu. Dan sekarang Kai merubahku, memang
aku marasa lebih baik, aku harap kau menyukaiku dengan penampilan ini. Tapi
sekarang aku tahu kau menyukaiku sedari dulu, aku harap kau lebih menyukaiku.
Jeongmal mianhae Sica noona.”
“Kris-ah,
kau tidak perlu malu mengatakannya. Seringkali aku melihatmu bertingkah seperti
membenciku, kau selalu pergi bila kau melihat ke arahmu. Mungkin sekarang aku
tahu, bahwa saat itu kau salah tingkah atas sikapku. Oh iya, kau tidak perlu
berubah bila ingin dekat denganku, aku menyukaimu apa adanya. Kau sudah cukup
baik dalam berpenampilan, apalagi kau ini sangat pintar, itu yang membuatku
menyukaimu. Tapi dengan perubahanmy saat ini, ku akui aku lebih menyukaimu.”
“JINJJAYO?!
Gomawo Sica noona, aku tidak tahu kalau kau menerimaku apa adanya. Hanya saja
aku melihat yeoja cantik lainnya sangat menyukai namja yang berpenampilan cool
dan trendy.”
“Aku
suka penampilan lamamu, kau terlihat unik” Jelas Jessica sambil tersenyum manis
kea rah Kris.
“Uhuk..”
Pekik Yuri sambil meringis. “Kalian ini saling mengungkapkan perasaan sampai
lupa kalau disini ada aku dan Kai ya? Hahahaha” Yuri memojokan Kris dan
Jessica.
Kris
tersipu malu, baru pertama kali dia berani berbicara panjang lebar dan
mengungkapkan perasaannya kepada yeoja yang ia cintai.
“Ayo,
sekarang apa yang akan kalian lakukan dengan perasaan kalian?” Tanya Kai sambil
meringis.
“Aku
belum siap untuk hari ini” Jelas Kris.
“Wae
Kris?” Tanya Sica dengan raut wajah kecewa.
“aku
belum siap menjalin hubungan denganmu noona, walau sebenarnya aku sangat
mencintaimu” Jawab Kris dengan menyesal.
“Haha,
gwenchana, Kris-ah. Kita bisa mengenal lebih jauh lagi” Balas Sica sambil
tersenyum manis kepada Kris.
“Mianhae
noona” Kris memohon.
“Gwenchana,
Kris-ah” Jawab Sica dan masih tersenyum manis kea rah Kris.
“Sepertinya
Kris keGRan hahahahahahha” Pojok Kai sambil melirik Kris.
“Kai-ah!
Berhenti memojokkanku” Pekik Kris sambil memasang wajah datar.
“Sudahlah,
makanlah makanan kalian kalau sudah dingin nanti tidak enak” Selang Yuri
diantara pembicaraan Kris dan Kai.
“Ne,
noona. Aku sampai lupa” Balas Kai sambil menatap manis kea rah yuri.
……………..
Mereka
semua menghabiskan makanan mereka masing-masing. Terlihat Jessica yang
sedaritadi senyum-senyum sendiri.
“Sica-ah?”
Panggil Yuri.
“Wae?”
Jawab Sica dengan kaget.
“Kau
ini sedang gila huh?” Tanya Yuri dengan heran.
“Memangnya
kenapa? Ada yang salah denganku?” Tanya Jessica lagi kepada Yuri.
“Daritadi
kau senyum-senyum sendiri!” Jawab Yuri sambil mengerucutkan bibirnya.
“Kau
tahu kan aku sedang senang sekali hari ini?”
Kai
dan Kris yang mendengar perkataaan Jessica langsung menatap Jessica dengan
tajam.
“Hey
kalian namja-namja bocah!” Sentak Jessica.
“Wae
noon?” Tanya Kai dan Kris dengan heran.
“Eeh,
aniyo.. Setelah makan siang kalian berdua mau kemana?” Tanya Jessica yang
tiba-tiba lembut.
“Entah”
Jawab Kai sambil menaikan pundaknya sekejap.
“Bagaimana
kalu kita pergi ke tempat OutBond? Aku sudah lama sekali tidak pergi kesana.”
Selang Yuri.
“Ide
yang bagus, Yuri-ah!” Cletuk Jessica.
“Yaa,
sepertinya menyenangkan sekali. Kris pabo, kau ikut?” Cletuk Kai.
“Berhentilah
menyebutku pabo. Baik, aku akan ikut dengan kalian.” Jawab Kris.
“Bagus,
ini pasti menyenangkan” Pekik Yuri sambil tersenyum lebar kea rah semuanya.
“Ya
sudah tunggu apa lagi? Ayo kita berangkat sekarang! Kajja!” Ajak Kai.
……
Kai, Kris, Yuri, dan Jessica pun keluar dari restoran
tempat dimana mereka semua makan siang. Sebelum keluar dari restoran tentunya
Kai membayar semua makanan yang dipesan oleh teman-temannya itu. Yap, Kai emang
tajir banget.
“Silakan
masuk noona-noona cantik” Kai membukakan pintu belakang mobil untuk Yuri dan
Jessica.
“Bagaimana
denganku?” Tanya Kris.
“Bagaimana
apanya?” Tanya Kai balik dengan heran.
“Kau
tidak membukakan pintu mobil untukku” Jawab Kris *manja banget* /ditabok
readers/
“Kau
ini manja sekali!” Sentak Kai.
“Aku
bukan manja! Aku namja!” Pekik Kris.
“IYA
KAU NAMJA YANG MANJA!” Bentak Kai. “sudahlah kau ini masih bisa membuka
pintunya sendiri kan?” Pekik Kai.
Tiba-tiba
kaca mobil belakang terbuka dan, “hey kalian namja bocah! Cepatlah! Nanti
keburu sore!” Pekik Jessica sambil melotot kea rah Kris dan Kai yang masih
berada di luar mobil.
“Ah,
mianhae noona. Kajja Kai, semua ini gara-gara kau!” Pekik Kris kepada Kai
dengan volume rencah.
“Mwo?
Kenapa kau menyalahkanku? Kalau kau tidak memintaku untuk membukakan pintu
untukmu pasti tidak akan lama!” Pekik Kai.
“KAJJA!!!!”
Kali ini Yuri yang membentak Kai dan Kris.
“Mianhae
noona. Sudah! Ayo masuk ke dalam!” Cletuk Kai kepada Kris.
Mereka
berdua pun masuk kedalam mobil. Kai yang menyetir.
……..
“Naeng
myeon~ naeng myeon~ naeng myeon~…” Jessica menyanyikan lagunya mengikuti mp3
yang menyanyikan lagunya.
“Geuraedo
neol saranghae~” Lanjut Kris dengan tiba-tiba saat mendengar suara khas Jessica
yang sedang bernyanyi itu. Ya, Jessica selain menjadi anggota Cheers club Yuri,
dia juga pandai menyanyi dan mempunyai beberapa single.
Jessica
pun mematikan mp3nya saat dia mendengar Kris bernyanyi bersamanya.
“Kau
hapal lagunya Kris-ah?” Tanya Jessica.
“Tidak
terlalu aku hapal bagian reff nya saja hehehe” Jawab Kris sambil nyengir.
“Kalau
Kris hapal lagunya pasti Sica akan mengajaknya duet ahhaha” Pekik Yuri sambil
tertawa.
“Yuri-ah,
kau ini hmmp” Cletuk Jessica dan pipinya memerah.
“Mianhae
noona, aku tidak hapal semua lagumu” Jelas Kris dengan nada menyesal.
“Gwenchana
Kris, kau tidak harus mengahapal semua laguku” Jawab Jessica sambil tersenyum.
“Sssstt..
Berhentilah berbincang-bincang karena kita sudah sampai di Lokasi OutBond”
Pekik Kai diantara pembicaraan teman-temannya.
………..
“YEAY!!
Aku rindu arena seperti ini” Seru Yuri sambil mengangkat kedua tangannya dan
memandang sepanjang keindahan arena OutBond yang berada di daratan tinggi itu.
“Sepertinya
kau sangat menyukai tempat ini noona?” Tanya Kai sambil tersenyum senang karena
melihat yeoja yang ia cintai sangat ceria.
“Ne,
Kai-ah. Aku sangat suka tempat ini, sudah lama aku tidak mengunjunginya
semenjak…….” Yuri tidak melanjutkan pembicaraannya dan raut wajah ceria itu
tiba-tiba hilang lenyap dari wajah manis Yuri.
“Waeyo
noona? Ada yang salah dengan tempat ini?” Tanya Kai heran.
“Ah,
aniyo Kai-ah. Itu tidak penting. Ayo kita nikmati kesenangan di tempat ini”
wajah ceria Yuri sedikit kembali menghiasi wajah manisnya itu.
“Ah,
ne. Sica noona dan Kris, kajja!” Kai pun mengajak teman-temannya masuk ke arena
OutBond. Sebelum bermain, jelas mereka harus membeli tiket untuk masuk ke arena
permainan. Lagi-lagi Kai sebagai anak yang tajir ngebayarin tiket
teman-temannya, Kai baik banget… Setelah membeli tiket, mereka semua
dipasangkan pakaian pengaman di tubuh mereka.
*************************
“Mau
kemana dulu nih?” Tanya Kai.
“Gimana
kalau kita coba permainan yang paling dekat dulu dari sini, Flying fox?” Usul
Yuri.
“Yap
ide bagus!” Seru Jessica dan Kris.
“Uhuk,
kalian memang serasi ya? Hahaha” Yuri mulai memojokan Jessica dan Kris yang
mengatakan kata-kata yang sama.
“Yuri-ah,
berhentilah memojokkan kami” Pekik Jessica sambil mengerucutkan bibirnya.
“Sudahlah,
kajja!!” Pekik Kai sambil tangan kanannya manarik Kris dan tangan kirinya
menarik Jessica.
“Bagaimana
denganku?” Seru Yuri yang ditinggalkan Kai sambil memasang wajah aegyo miris(?)
“Aaahh
noona, kajja!” Kai tidak menarik tangan Yuri, melainkan mendorong punggung Yuri
dengan pelan-pelan seperti anak kecil sedang main kerete-keretaan.
……
Di
arena Flying Fox~
“Tempat
ini sedikit berubah sejak lama aku tidak mengunjunginya.” Pekik Yuri.
“Apa
yang berubah noona?” Tanya Kai tidak ingin melihat Yuri tidak puas dengan
permainan ini.
“Terlihat
jauh lebih tinggi!!!!!! Aku takut!” Jawab Yuri sambil tertunduk, padahal Yuri
tau bahwa dirinya sangat menyukai arena ini. Hanya karena terlihat lebih
tinggi, dia menjadi takut.
“Bagaimana
kalau kita naik bersama? Aku akan melindungimu” Tawar Kai.
“Hah?
Jinjjayo?” Tanya Yuri kaget dan pipinya pun memerah.
“Jinjja
noona. Kajja, kau di depan aku akan menjagamu dari belakang.”
“Hehehe,
gomawo Kai. Kau baik sekali”
“Tidak
usah berterimakasih noona, siapapun harus menjagamu bukan menyakitimu apalagi
membuatmu takut” Jelas Kai.
“Ne,
Kai-ah..”
Diantara
obrolah Yuri dan Kai, terlihat Kris yang sedaritadi terlihat takut memandang ke
bawah dari atas arena Flying Fox itu.
“Hiiiiihhh!!”
Pekik Kris.
“Waeyo,
Kris?” Tanya Jessica heran.
“Aniyo,
Flying Fox ini tinggi sekali noon.” Jawab Kris dengan jemari yang gemetaran.
“Hahaha,
kau ini! Penampilanmu sudah sangat membaik, ternyata masih saja ada sikap
penakutmu yang nyelip. hahaha” Pekik Jessica sambil tertawa terbahak-bahak.
“Sudahlah
noona, aku takut. Aku tidak ingin menaiki arena ini”
“Kris
pabbo!” Pekik Jessica sambil mengetuk kepala Kris.
“Aku
masih terlalu cemen untuk menjagamu ya?”
“Mworago?
Kau tidak perlu berbicara seperti itu. Lebih baik sekarang kau mencoba arena
ini sekarang” perintah Jessica.
‘Aku
harus bisa menaklukan arena ini!’ Pekik Kris dalam hatinya.
“Baik
noona, aku akan mencoba arena ini demi dirimu” Seru Kris sambil mengepalkan
kedua tangannya.
“Haha,
sudah-sudah.. Bukan waktunya gombal, kau harus benar-benar mencoba arena ini.”
Perintah Jessica sambil tersenyum manis kea rah Kris untuk menyemangatinya.
…
“Siapa
yang mau terjun per…….” Sebelum pertanyaan Kai selesai tiba-tiba….
“AKU!!”
Sentak Kris.
“Baiklah
kau terjun duluan” Kai *smirk*.
“Kau
semangat sekali? Padahal tadi ketakutan” Pekik Jessica sambil mencubit lengan
atas Kris.
“Aku
ingin membuktikannya noon..” Jawab Kris.
“Baiklah,
sekarang buktikan….”
“Siapa
selanjutnya?” Tanya seorang petugas Flying Fox Area.
“AKU
AKU!!” Kris mengacungkan tangannya seperti anak kecil yang ditanya ‘siapa yang
ingin permen???’ -__- *abaikan~
“Baik,
kemari! Saya akan pasangkan tali pengaman terlebih dahulu” Kata seorang
petugas.
“Baik”
“Saat
terjun, mohon anda berpegangan ke tali dan jangan melepaskannya”
“Baik..”
Kris
siap terjun. Sebelum dia benar-benar terjun dan meninggalkan pusat arena
tersebut, sekejap dia tersenyum dulu kea rah Jessica dengan manisnya, dan
saatnya……
“WWWWWWAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!”
Kris menjerit saat tali pengamannya membawa ia terjun dari ketinggian 30m.
****************************
-TBC-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar