Jumat, 29 Maret 2013

First "WOW!!" CHAPTER 5


Author : @AriatnaCitraC ^-^
Tittle    : First”WOW!!”
Genre  : Romance, Sedikit comedy mungkin(?), dan tentukan sendiri haha ^-^v
Cast     :
-          Kim Jong In (Kai) EXO-K
-          Kwon Yuri SNSD
Main Cast        :
-          Wi Yi Fan (Kris) EXO-M
-          Jessica Jung SNSD
-          Oh Sehun EXO-K
-          D.O Kyungsoo EXO-K        
Prev;
-Kris pun pergi ke kamar mandi sederhana di kamarnya, dia pun mandi dengan segarnya. Setelah mandi, dia memakai kemeja kotak-kotak berwarna merah*kaya Jokowi* dengan kancing yang full dikancingkan sampai kancing leher*kebayang culunnya gk? #DitabokReaders* dan memakai celana jeans dengan setelan sepatu kulit *culun banget ya? -__-* Setelah semuanya siap, Kris bergegas pergi ke rumah Kai dengan mobil kodok antic miliknya ‘-‘



**************************

Di Rumah Kai~

“ANNYEONG!!!!!” Kris berteriak di depan rumah Kai., tapi tak seorang pun membukakan pintu untuknnya.

“ANNYE……….” Belum selesai Kris berteriak lagi, seseorang yang membawa sebuah apel membukakan pintu untuknya dan menyumpal mulutnya dengan apel tersebut. Orang jahil tersebut adalah Kai.

“Bisakah kau tidak teriak seperti itu? Aku tidak tuli!” Sentak Kai.

“Mian…hae, Kai-ah. A……pa aku menggang…..gu keluarga……mu? Aku ta……kut tidak ada yang mendengar…..kanku bila aku tidak te…..riak seperti tadi.” Jawab Kris sambil mengunyah apel yang ada dimulutnya.

“Tidak juga, tapi kau seperti orang yang ingin tawuran” Sentak Kai lagi dengan muka datar.

“Aah, mianhae..” mohon Kris.

“Ya sudah, ayo masuk.” Ajak Kai.

……….

Kris masuk ke rumah mewah dan besar milik keluarga Kai. Terlihat suasana sepi disana. Ya, keluarga Kai semuanya pergi, yang ada hanya pembantu, tukang kebun, dan supirnya saja.

“Kai-ah, rumah sebesar ini siapa saja yang menghuni?” Tanya Kris sambil memandangi setiap sudut di rumah mewah Kai itu.

“Hanya aku, adikku, orang tuaku, dan orang yang bekerja disini. Waeyo?”

“Kau punya berapa orang adik?”

“Hanya satu”

“Satu? Jinjjayo? Rumah ini terlalu besar untuk keluarga kecilmu” Sontak Kris.

“Ne, aku tahu. Tapi mau bagaimana lagi? Orang tuaku yang membuat rumah ini. Aku hanya bisa bersyukur”

“Kau memang harus sangat bersyukur, ini terlihat mahal sekali”

“Hmm sudah, sekarang kita ke kamarku” Ajak Kai.

“KAI-AH! Aku masih normal” Sontak Kris.

“Kau ini kenapa? Aku hanya ingin mengajakmu ke kamarku” Tanya Kai dengan wajah bingung.

“Kita ke kamarmu? Mau apa?”

“KAU INI JANGAN BERPIKIRAN YANG ANEH!” Bentak Kai.

“Aah, arrasoe”

***************************

Di kamar Kai~

“Kai-ah, cubit aku” pinta Kris.

Kai pun mencubit pinggang Kris dengan keras.

“AW! Kau menyiksaku?” Sentak Kris.

“Menyiksa? Kau yang memintaku untuk mencubitmu”

“Hmm, Kai ini kamar yang bagus sekali.”

“Ne! Sudahlah berhenti membahas rumahku”

“Tapi ini bagus sekali”

“Sudahlah! Sekarang buka semua bajumu!” Pinta Kai

“KAI-AH! Aku masih normal! Kau tahu aku mencintai Sica noona kan?!” Sentak Kris.

“KRIS-AH! KAU JANGAN BERPIKIRAN YANG ANEH-ANEH! KAU JUGA TAHU AKU SANGAT MENCINTAI YURI NOONA!” Bentak Kai.

“Lalu apa yang ingin kau lakukan kepadaku?”

“aku ingin merubah gayamu, aku ingin kau terlihat lebih COOL!”

“Kai-ah, kau ingin merubahku? Itu percuma”

“Wae?”

“Bila penampilanku berubah tapi sifatku tidak, itu sama saja bohong!”

“Maka dari itu kita mulai dari penampilan! Sudah kau jangan banyak bicara lagi, sekarang kau pakai ini”

Kai memberikan setelan kaos gelap bergambar abstrak, kemeja bergaris biru, dan celana denim miliknya. Kris pun memakainya, tapi setelah dipakai tetap saja gayanya masih terlihat culun. Kris mengancingkan kemejanya sampai kancing leher. Dan Kai pun mendorong kepala Kris dengan jari telunjuknya.

“Bisakah kau lebih terlihat santai? Buka semua kancing di kemeja itu” Sentak Kai.

Kris pun membuka semua kancing pada kemeja yang ia pakai. Dan apa jadinya????? Kris terlihat lebih cool dan santai. Tapi sekeren-kerennya Kris, dia masih saja bertingkah culun. Dia celingak-celinguk memandangi dirinya sendiri.

“Wae, Kris-ah? Ada yang salah? Jujur saja kau tampan sekali” Puji Kai.

“Kai-ah, jangan menggodaku. Ini baju yang nyaman, tapi aku merasa aneh”

“KAU TAMPAN! Sudah, sekarang kita pergi. Pakai sendal ini” Kai memberikan sandal kulit miliknya kepada Kris. Kris terlihat sangat trendy, dia sangat tampan!

“Masuklah kedalam mobilku” Perintah Kai.

“Bagaimana dengan mobilku?” Tanya Kris.

Kai menyeret Kris dan masuk ke dalam mobilnya. Dan Kai yang menyetir.

“Lebih baik kau membuangnya”

“Membuangnya? Apa kau gila? Kau memang orang kaya, tapi jangan seenaknya membuang mobilku!” Sentak Kris.

“Kris-ah, aku hanya bercanda. Coba kau jual mobil itu dan kau membeli mobil yang baru”

“Tapi itu mobil kesayanganku”

“Kau sayang mobil atau Sica noona? Coba pilih!”

“Tentu saja Sica noona, tapi apa hubungannya dengan mobilku? Aku tahu Sica noona bukan yeoja yang matrealistis”

“Bukan begitu maksudku. Sekarang penampilan pada dirimu sudah membaik, tapi mobil kodok milikmu itu terlihat kuno sekali. Kau harus menggantinya untuk menarik perhatian Sica noona”

“Tapi aku tidak mau, Kai.”

“Wae? Kau tidak ada uang? Aku akan meminjamkannya”

“Kau jangan menghinaku seperti itu, aku punya tabungan. Tapi aku ingin menjadikan mobil itu sebagia mobil bahagiaku bersama Sica noona”

“Mobil pengantin maksudmu?!” Sontak Kai.

“Uh huh, itu menarik bukan?”

“Kau ini aneh, yasudahlah” Jawab Kai dengan wajah datar.

“Mianhae, Kai-ah. Untuk perubahan yang satu itu aku tidak bisa”

“Nee, gwaenchana. Itu terserah kau saja, semoga kau menjadi pasangan yang unik”

“Hahaha, jeongmal mianhae. Ngomong-ngomong kita mau kemana?”

“Kau akan tahu, sekarang diamlah! Aku ingin fokus ke jalan.”

*************************

Di Restoran langganan Kai~

“Kenapa kita kesini lagi? Kau pasti mengajak Sica noona kan?” Tanya Kris kepada Kai sambil membulatkan matanya.

“Siapa bilang? Kau PD sekali” Sentak Kai.

“Lalu kau mengajak siapa?”

“Aku ingin kita makan siang, sudah itu saja”

“Aku tidak percaya”

“Kau tidak percaya padaku? Baik, aku akan membuang mobilmu”

“Aaah! Aniya! Ne, aku percaya padamu”

“Ya sudah, ayo masuk”

……

“Kau ingin pesan apa?” Tanya Kai sambil membuka buku menu.

“Apa saja, samakan saja dengan pesananmu”

“Kau ini selalu ingin makanan yang sama denganku”

“Mian, tapi memang makanan yang kau pilih selalu enak”

“Hmm, mungkin aku ahlinya”

“Mungkin?!”

“Aku pesan air putih saja ya?” Tanya Kai sambil tersenyum kecil.

“Kau ini selalu saja begitu, setiap aku pesan makanan yang sama denganmu kau selalu memesan air putih saja”

“Kris-ah, aku hanya bercanda. Kau tahu kan aku lapar? Aku pesan steak saja, dan minumannya Orange Juice, kau mau?” Tanya Kai kepada Kris.

“Nee, aku mau”

Kai pun memesan makanannya kepada pelayan.

“Kris-ah, kau tunggu sebentar disini ya?”

“Kau mau kemana?”

“Aku ingin ke toilet, tunggu sebentar aku akan kembali” Pekik Kai sambil berlari kecil menuju toilet.

“Arrasoe..”

*********************

Di toilet~

“Sepertinya Kris tidak mencurigai apapun. Aku ingin mengajak Sica noona kesini, tentu saja dengan Yuri noona” Kai berbicara pada dirinya sendiri. Kai pun menelpon Yuri.

-di telepon-

‘Yeoboseyo?’ Mulai Kai.

‘Yeoboseyo, ada apa Kai?’ Tanya Yuri.

‘Noona mianhae, apa kau sedang sibuk?’

‘Aniya, aku tidak sedang sibuk. Waeyo?’

‘Aku ingin mengajakmu ke restoran yang pernah kita kunjungi, apa kau bisa?’

‘Nee, bisa-bisa. Kebetulan aku sedang ada di Toko Buku dekat restoran itu, bolehkah aku mengajak Sica?’

‘Ne, tentu saja boleh. Ajaklah dia kemari’

‘Ne, baiklah aku akan segera kesana. Tunggu ya?’

‘Arrasoe noona, aku pasti menunggumu’

Kai menutup teleponnya.

“Yes! Berhasil! Untung saja mereka berdua(Yuri dan Jessica) sedang dekat daerah sini” Pekik Kai kepada dirinya sendiri.

Kai pun kembali ke meja Kris.

…………..

“Kau ini tidur di toilet ya?” Tanya Kris dengan wajah kesal.

“Mwo? Mana mungkin aku tidur di toilet?” Pekik Kai dengan wajah datar.

“Lalu apa yang kau lakukan disana? Lama sekali”

“Mianhae, kau tidak perlu tau, itu privasi”

“Huh, dasar kau orang aneh”

“Hahhaaha”

Saat Kai dan Kris saling adu pembicaraan tiba-tiba Yuri dan Jessica telah sampai di restoran itu dan mendekati meja Kris dan Kai.

“Annyeong” Sapa Yuri dengan senyum manisnya.

“Annyeong noona, silakan duduk disebelahku” Tawar Kai.

“Ehem” Kris berpura-pura batuk sambil meringis di depan Kai.

“Kau batuk?” Tanya Kai sambil membulatkan matanya.

“Ah, aniya.” Jawab Kris sambil tetap meringis melihat sikap Kai saat menawarkan Yuri duduk disebelah Kai.

“Kris-ah, boleh aku duduk disebelahmu?” Mohon Jessica kepada Kris sambil tersenyum.

“Oh, boleh noona, silakan” Kris mempersilakan kepada Jessica.

“Ngomong-ngomong kua terlihat berbeda sekali, kau terlihat……………….” Belum Jessica selesai bicara Kris langsung sontak.

“Ah, mianhae Sica noona. Penampilanku saat ini pasti sangat tidak cocok denganku. Jeongmal mianhae”

“HOSH! Kris pabbo! Sica noona belum selesai bicara. Ottokhae Sica noona?” Pekik Kai.

“Aniya Kris, kau terlihat jauh lebih baik dan…..” Jawab Jessica, dan pembicaraannya justru dipotong Kai.

“Tampan?”

“Kai pabbo! Kau yang bilang jangan memotong pembicaraan orang, tapi kau sendiri memotong pembicaraan Sica noona. Maafkan Kai pabbo ya Sica noona” Pekik kris.

“Gwenchana, Kris-ah. Memang Kai benar, kau terlihat tampan” Puji Jessica sambil tersenyum manis kea rah Kris.

Kris terlihat sangat malu, dia menundukan kepalanya.

“Tapi sikapnya belum berubah ya, noon?” Tanya Kai kepada Jessica.

“Uh huh, tidak juga. Kelihatan berbeda juga, dia tidak terlalu pendia. Mmmm, Kris-ah kau minum apa?” Tanya Jessica sambil menatap Kris.

“Minum apa? Apa maksudmu noona?” Tanya Kris kebingungan.

“Ne, kau minum apa? Kau sangat berbeda.” Jelas Jessica.

“Aku yang mengubahnya Sica noona, kau suka perubahannya?” Jawab Kai, spontan Jessica membulatkan matanya.

“Jinjjayo, Kai-ah? Untuk apa kau merubahnya?” Tanya Jessica tidak percaya.

“Aku ingin dia lebih trendy dan bisa membuat kagum wanita yang ia cintai.”

“Aku mengaguminya, sungguh ini perubahan yang sesuai dengan Kris” Jelas Jessica.

Kris yang mendengar perkataan Jessica sangat tersipu malu. Kris sangat berubah, dalam hatinya pun tergoda, Kris sangat ingin mengungkapkan perasaannya kepada Jessica. Hanya saja Kris takut Jessica tidak menyukainya.

“Lihat apa yang kalian perbuat! Kris sepertinya salah tingkah, dia bengong terus dari tadi” Pekik Yuri kepada Kai dan Jessica.

“Kris-ah!” Bentak Jessica di telinga Kris.

“HAH?! SICA NOONA SARANGHAE!” Kris tersontak.

Kris yang sedaritadi memikirkan perasaannya langsung tersontak saat dikagetkan oleh Jessica, dan Kris pun keceplosan mengatakan perasaannya.

“Kris?” Panggil Jessica kepada Kris dengan raut wajah sangat tidak percaya dengan apa yang sebelumnya Kris katakan.

“Kris mencintai Sica? Waahhh, kalian cocok sekali!! Saling mencintai....... oops!” Pekik Yuri, dia keceplosan mengatakan bahwa Jessica juga memiliki perasaan yang sama dengan Kris.

“Yuri noona? Apakah Sica noona menyukai Kris? Wah, bagus sekali” Tanya Kai sambil tersenyum dan merasa bangga.

“Ah, aku……” Sica terbata-bata.

“Wae noona? Apa benar kau menyukaiku?” Tanya Kris sambil menatap Jessica, dan sekarang Jessica terlihat sangat gugup dan menundukan kepalanya.

“A… aku….. aku….” Jessica sangat gugup, dia malu mengungkapkannya. “Ne! Aku memang menyukaimu, itu sudah lama sekali. Dan sekarang aku baru tahu kau juga menyukaiku. Kenapa kau tidak mengatakannya dari dulu?” Jessica menjawab pertanyaan Kris, dia malu dan sedikit terlihat raut wajah kecewa.

“Mianhae Sica noona, aku takut mengungkapkannya. Kau tahu aku sangat pemalu, dan aku merasa tidak pantas untuk mendekatimu. Pertama kali aku berbicara pun saat Kai memancingku utnuk lebih berani mendekatimu. Dan sekarang Kai merubahku, memang aku marasa lebih baik, aku harap kau menyukaiku dengan penampilan ini. Tapi sekarang aku tahu kau menyukaiku sedari dulu, aku harap kau lebih menyukaiku. Jeongmal mianhae Sica noona.”

“Kris-ah, kau tidak perlu malu mengatakannya. Seringkali aku melihatmu bertingkah seperti membenciku, kau selalu pergi bila kau melihat ke arahmu. Mungkin sekarang aku tahu, bahwa saat itu kau salah tingkah atas sikapku. Oh iya, kau tidak perlu berubah bila ingin dekat denganku, aku menyukaimu apa adanya. Kau sudah cukup baik dalam berpenampilan, apalagi kau ini sangat pintar, itu yang membuatku menyukaimu. Tapi dengan perubahanmy saat ini, ku akui aku lebih menyukaimu.”

“JINJJAYO?! Gomawo Sica noona, aku tidak tahu kalau kau menerimaku apa adanya. Hanya saja aku melihat yeoja cantik lainnya sangat menyukai namja yang berpenampilan cool dan trendy.”

“Aku suka penampilan lamamu, kau terlihat unik” Jelas Jessica sambil tersenyum manis kea rah Kris.

“Uhuk..” Pekik Yuri sambil meringis. “Kalian ini saling mengungkapkan perasaan sampai lupa kalau disini ada aku dan Kai ya? Hahahaha” Yuri memojokan Kris dan Jessica.

Kris tersipu malu, baru pertama kali dia berani berbicara panjang lebar dan mengungkapkan perasaannya kepada yeoja yang ia cintai.

“Ayo, sekarang apa yang akan kalian lakukan dengan perasaan kalian?” Tanya Kai sambil meringis.

“Aku belum siap untuk hari ini” Jelas Kris.

“Wae Kris?” Tanya Sica dengan raut wajah kecewa.

“aku belum siap menjalin hubungan denganmu noona, walau sebenarnya aku sangat mencintaimu” Jawab Kris dengan menyesal.

“Haha, gwenchana, Kris-ah. Kita bisa mengenal lebih jauh lagi” Balas Sica sambil tersenyum manis kepada Kris.

“Mianhae noona” Kris memohon.

“Gwenchana, Kris-ah” Jawab Sica dan masih tersenyum manis kea rah Kris.

“Sepertinya Kris keGRan hahahahahahha” Pojok Kai sambil melirik Kris.

“Kai-ah! Berhenti memojokkanku” Pekik Kris sambil memasang wajah datar.

“Sudahlah, makanlah makanan kalian kalau sudah dingin nanti tidak enak” Selang Yuri diantara pembicaraan Kris dan Kai.

“Ne, noona. Aku sampai lupa” Balas Kai sambil menatap manis kea rah yuri.

……………..

Mereka semua menghabiskan makanan mereka masing-masing. Terlihat Jessica yang sedaritadi senyum-senyum sendiri.

“Sica-ah?” Panggil Yuri.

“Wae?” Jawab Sica dengan kaget.

“Kau ini sedang gila huh?” Tanya Yuri dengan heran.

“Memangnya kenapa? Ada yang salah denganku?” Tanya Jessica lagi kepada Yuri.

“Daritadi kau senyum-senyum sendiri!” Jawab Yuri sambil mengerucutkan bibirnya.

“Kau tahu kan aku sedang senang sekali hari ini?”

Kai dan Kris yang mendengar perkataaan Jessica langsung menatap Jessica dengan tajam.

“Hey kalian namja-namja bocah!” Sentak Jessica.

“Wae noon?” Tanya Kai dan Kris dengan heran.

“Eeh, aniyo.. Setelah makan siang kalian berdua mau kemana?” Tanya Jessica yang tiba-tiba lembut.

“Entah” Jawab Kai sambil menaikan pundaknya sekejap.

“Bagaimana kalu kita pergi ke tempat OutBond? Aku sudah lama sekali tidak pergi kesana.” Selang Yuri.

“Ide yang bagus, Yuri-ah!” Cletuk Jessica.

“Yaa, sepertinya menyenangkan sekali. Kris pabo, kau ikut?” Cletuk Kai.

“Berhentilah menyebutku pabo. Baik, aku akan ikut dengan kalian.” Jawab Kris.

“Bagus, ini pasti menyenangkan” Pekik Yuri sambil tersenyum lebar kea rah semuanya.

“Ya sudah tunggu apa lagi? Ayo kita berangkat sekarang! Kajja!” Ajak Kai.

……

 Kai, Kris, Yuri, dan Jessica pun keluar dari restoran tempat dimana mereka semua makan siang. Sebelum keluar dari restoran tentunya Kai membayar semua makanan yang dipesan oleh teman-temannya itu. Yap, Kai emang tajir banget.

“Silakan masuk noona-noona cantik” Kai membukakan pintu belakang mobil untuk Yuri dan Jessica.

“Bagaimana denganku?” Tanya Kris.

“Bagaimana apanya?” Tanya Kai balik dengan heran.

“Kau tidak membukakan pintu mobil untukku” Jawab Kris *manja banget* /ditabok readers/

“Kau ini manja sekali!” Sentak Kai.

“Aku bukan manja! Aku namja!” Pekik Kris.

“IYA KAU NAMJA YANG MANJA!” Bentak Kai. “sudahlah kau ini masih bisa membuka pintunya sendiri kan?” Pekik Kai.

Tiba-tiba kaca mobil belakang terbuka dan, “hey kalian namja bocah! Cepatlah! Nanti keburu sore!” Pekik Jessica sambil melotot kea rah Kris dan Kai yang masih berada di luar mobil.

“Ah, mianhae noona. Kajja Kai, semua ini gara-gara kau!” Pekik Kris kepada Kai dengan volume rencah.

“Mwo? Kenapa kau menyalahkanku? Kalau kau tidak memintaku untuk membukakan pintu untukmu pasti tidak akan lama!” Pekik Kai.

“KAJJA!!!!” Kali ini Yuri yang membentak Kai dan Kris.

“Mianhae noona. Sudah! Ayo masuk ke dalam!” Cletuk Kai kepada Kris.

Mereka berdua pun masuk kedalam mobil. Kai yang menyetir.

……..

“Naeng myeon~ naeng myeon~ naeng myeon~…” Jessica menyanyikan lagunya mengikuti mp3 yang menyanyikan lagunya.

“Geuraedo neol saranghae~” Lanjut Kris dengan tiba-tiba saat mendengar suara khas Jessica yang sedang bernyanyi itu. Ya, Jessica selain menjadi anggota Cheers club Yuri, dia juga pandai menyanyi dan mempunyai beberapa single.

Jessica pun mematikan mp3nya saat dia mendengar Kris bernyanyi bersamanya.

“Kau hapal lagunya Kris-ah?” Tanya Jessica.

“Tidak terlalu aku hapal bagian reff nya saja hehehe” Jawab Kris sambil nyengir.

“Kalau Kris hapal lagunya pasti Sica akan mengajaknya duet ahhaha” Pekik Yuri sambil tertawa.

“Yuri-ah, kau ini hmmp” Cletuk Jessica dan pipinya memerah.

“Mianhae noona, aku tidak hapal semua lagumu” Jelas Kris dengan nada menyesal.

“Gwenchana Kris, kau tidak harus mengahapal semua laguku” Jawab Jessica sambil tersenyum.

“Sssstt.. Berhentilah berbincang-bincang karena kita sudah sampai di Lokasi OutBond” Pekik Kai diantara pembicaraan teman-temannya.

………..

“YEAY!! Aku rindu arena seperti ini” Seru Yuri sambil mengangkat kedua tangannya dan memandang sepanjang keindahan arena OutBond yang berada di daratan tinggi itu.

“Sepertinya kau sangat menyukai tempat ini noona?” Tanya Kai sambil tersenyum senang karena melihat yeoja yang ia cintai sangat ceria.

“Ne, Kai-ah. Aku sangat suka tempat ini, sudah lama aku tidak mengunjunginya semenjak…….” Yuri tidak melanjutkan pembicaraannya dan raut wajah ceria itu tiba-tiba hilang lenyap dari wajah manis Yuri.

“Waeyo noona? Ada yang salah dengan tempat ini?” Tanya Kai heran.

“Ah, aniyo Kai-ah. Itu tidak penting. Ayo kita nikmati kesenangan di tempat ini” wajah ceria Yuri sedikit kembali menghiasi wajah manisnya itu.

“Ah, ne. Sica noona dan Kris, kajja!” Kai pun mengajak teman-temannya masuk ke arena OutBond. Sebelum bermain, jelas mereka harus membeli tiket untuk masuk ke arena permainan. Lagi-lagi Kai sebagai anak yang tajir ngebayarin tiket teman-temannya, Kai baik banget… Setelah membeli tiket, mereka semua dipasangkan pakaian pengaman di tubuh mereka.

*************************

“Mau kemana dulu nih?” Tanya Kai.

“Gimana kalau kita coba permainan yang paling dekat dulu dari sini, Flying fox?” Usul Yuri.

“Yap ide bagus!” Seru Jessica dan Kris.

“Uhuk, kalian memang serasi ya? Hahaha” Yuri mulai memojokan Jessica dan Kris yang mengatakan kata-kata yang sama.

“Yuri-ah, berhentilah memojokkan kami” Pekik Jessica sambil mengerucutkan bibirnya.

“Sudahlah, kajja!!” Pekik Kai sambil tangan kanannya manarik Kris dan tangan kirinya menarik Jessica.

“Bagaimana denganku?” Seru Yuri yang ditinggalkan Kai sambil memasang wajah aegyo miris(?)

“Aaahh noona, kajja!” Kai tidak menarik tangan Yuri, melainkan mendorong punggung Yuri dengan pelan-pelan seperti anak kecil sedang main kerete-keretaan.

……

Di arena Flying Fox~

“Tempat ini sedikit berubah sejak lama aku tidak mengunjunginya.” Pekik Yuri.

“Apa yang berubah noona?” Tanya Kai tidak ingin melihat Yuri tidak puas dengan permainan ini.

“Terlihat jauh lebih tinggi!!!!!! Aku takut!” Jawab Yuri sambil tertunduk, padahal Yuri tau bahwa dirinya sangat menyukai arena ini. Hanya karena terlihat lebih tinggi, dia menjadi takut.

“Bagaimana kalau kita naik bersama? Aku akan melindungimu” Tawar Kai.

“Hah? Jinjjayo?” Tanya Yuri kaget dan pipinya pun memerah.

“Jinjja noona. Kajja, kau di depan aku akan menjagamu dari belakang.”

“Hehehe, gomawo Kai. Kau baik sekali”

“Tidak usah berterimakasih noona, siapapun harus menjagamu bukan menyakitimu apalagi membuatmu takut” Jelas Kai.

“Ne, Kai-ah..”

Diantara obrolah Yuri dan Kai, terlihat Kris yang sedaritadi terlihat takut memandang ke bawah dari atas arena Flying Fox itu.

“Hiiiiihhh!!” Pekik Kris.

“Waeyo, Kris?” Tanya Jessica heran.

“Aniyo, Flying Fox ini tinggi sekali noon.” Jawab Kris dengan jemari yang gemetaran.

“Hahaha, kau ini! Penampilanmu sudah sangat membaik, ternyata masih saja ada sikap penakutmu yang nyelip. hahaha” Pekik Jessica sambil tertawa terbahak-bahak.

“Sudahlah noona, aku takut. Aku tidak ingin menaiki arena ini”

“Kris pabbo!” Pekik Jessica sambil mengetuk kepala Kris.

“Aku masih terlalu cemen untuk menjagamu ya?”

“Mworago? Kau tidak perlu berbicara seperti itu. Lebih baik sekarang kau mencoba arena ini sekarang” perintah Jessica.

‘Aku harus bisa menaklukan arena ini!’ Pekik Kris dalam hatinya.

“Baik noona, aku akan mencoba arena ini demi dirimu” Seru Kris sambil mengepalkan kedua tangannya.

“Haha, sudah-sudah.. Bukan waktunya gombal, kau harus benar-benar mencoba arena ini.” Perintah Jessica sambil tersenyum manis kea rah Kris untuk menyemangatinya.


“Siapa yang mau terjun per…….” Sebelum pertanyaan Kai selesai tiba-tiba….

“AKU!!” Sentak Kris.

“Baiklah kau terjun duluan” Kai *smirk*.

“Kau semangat sekali? Padahal tadi ketakutan” Pekik Jessica sambil mencubit lengan atas Kris.

“Aku ingin membuktikannya noon..” Jawab Kris.

“Baiklah, sekarang buktikan….”

“Siapa selanjutnya?” Tanya seorang petugas Flying Fox Area.

“AKU AKU!!” Kris mengacungkan tangannya seperti anak kecil yang ditanya ‘siapa yang ingin permen???’ -__- *abaikan~

“Baik, kemari! Saya akan pasangkan tali pengaman terlebih dahulu” Kata seorang petugas.

“Baik”

“Saat terjun, mohon anda berpegangan ke tali dan jangan melepaskannya”

“Baik..”

Kris siap terjun. Sebelum dia benar-benar terjun dan meninggalkan pusat arena tersebut, sekejap dia tersenyum dulu kea rah Jessica dengan manisnya, dan saatnya……

“WWWWWWAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!” Kris menjerit saat tali pengamannya membawa ia terjun dari ketinggian 30m.

****************************
-TBC-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar