Selasa, 02 April 2013

First "WOW!!" CHAPTER 6



Author : @AriatnaCitraC ^-^
Tittle    : First”WOW!!”
Genre  : Romance, Sedikit comedy mungkin(?), dan tentukan sendiri haha ^-^v
Cast     :
-          Kim Jong In (Kai) EXO-K
-          Kwon Yuri SNSD
Main Cast        :
-          Wi Yi Fan (Kris) EXO-M
-          Jessica Jung SNSD
-          Oh Sehun EXO-K
-          D.O Kyungsoo EXO-K
Prev;
“WWWWWWAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!” Kris menjerit saat tali pengamannya membawa ia terjun dari ketinggian 30m.

****************************
“Huuuhhh…!!!! AKU BERHASIL NOONA!!!!” Teriak Kris dari tempat akhir pendaratan Flying fox tersebut.
Kris berhasil turun sampe tujuan akhir Flying Fox itu. Bukannya gemetaran, Kris justru merasa sangat senang dengan pengalaman yang ia rasakan tadi. Bahkan dia merasa ingin terjun lagi dari atas Flying Fox itu.
Sambil menunggu giliran teman-temannya meluncur, dia mamandangi sepanjang keindahan alam di tempat OutBond itu.
…………..
“Baik, sekarang giliran siapa?” Tanya seorang petugas.
“Akuu!!” Seru Jessica.
“Sepertinya dia ingin menyusul Kris telah sampai duluan dibawah. Ahhahah” Pojok Kai kepada Jessica.
“Sssst!! Kalau kalian yang turun duluan berarti aku disini sendiri. Kalau aku turun duluan kan kalian turun bersama. wleee” Pekik Jessica sambil menjulurkan lidahnya.
“Yayaya. Aku tau noona yang mencintai Kris. HAHAHHAHAHA” Kai memojokan.
“Kai pabbo! Diamlah, aku mau turun..”
“Baik, saya akan pasangkan pengaman dulu ke badan anda.” Selang seorang petugas diantara perdebatan mereka.
……...
“WWWWWWOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!” Jessica meluncur.
……..
“Fyuhh~” Jessica telah sampai di ujung tujuan.
“Noona! Aku berhasil melakukannya!” Seru Kris tiba-tiba saat Jessica telah sampai di bawah.
“Kyaaa!! Kau mengagetkanku!” Pekik Jessica.
“Mianhae noona, tapi aku sudah melakukannya!! Bahkan aku menginginkannya lagi” Pekik Kris.
“Mwo? Kau ini aneh. Waktu masih di atas kau ketakutan, tapi sekarang kau ketagihan” Cletuk Jessica sambil memasang wajah datar.
“Tapi ini benar-benar menyenangkan” Pekik Kris, lagi.
“Hahaha, kan sudah ku bilang. Sudahlah, kita tunggu Yuri dan Kai dulu” Cletuk Jessica.
……….
“Baik, giliran kalian ya?” Tanya seorang petugas.
“Kai-ah, berjanjilah menjagaku dari belakang, oke?” Pinta Yuri sambil tersenyum ke arah Kai.
“Ne noona, aku pasti menjagamu” Jawab Kai, dan mereka berdua saling tersenyum satu sama lain.
“Mari, saya pasangkan pengaman terlebih dahulu. Namja di belakang yeoja ya?!” Jelas seorang petugas.
“Ne..” Jawab Kai dan Yuri serentak.
Setelah petugas itu selesai memasangkan pengaman ke tubuh Yuri dan Kai, terlihat Yuri memejamkan matanya seperti ketakutan melihat ke bawah.
“Noona? Waeyo?” Tanya Kai sebelum mereka meluncur.
“Kai-ah, aku takut” Jawab Yuri.
“Ingat? Ini permainan favorit mu hm?”
“Ne, tapi aku takut.”
“Bayangkan kesenangannya noona” Hibur Kai.
“Arra, aku akan bersikap tenang dan ……..” … “WOOOOAAAAAAA!!!!!!!!!” Teriak Yuri.
Sebelum Yuri menyelesaikan kata-katanya, Kai langsung mendorong tubuh mereka agar langsung meluncur. Karena Yuri belum berpegangan dengan kuat, tubuhnya hampir saja tidak seimbang, tetapi dengan cekatan Kai langsung memeluk pinggang ramping Yuri dengan tangan kirinya.. /mesra banget *o*/
“Noona, berpeganganlah~” Teriak Kai agar suaranya tidak kalah dengan teriakan Yuri.
“Kau mengagetkanku!!!!” Pekik Yuri.
…….
‘sreeettt’*suara katrol di tali Flying Fox*
Mereka pun sudah sampai dibawah.
“Kau ingin membunuhku?” Bentak Yuri kepada Kai.
“MWO?! Aku ingin menjagamu” Pekik Kai.
“Tapi kita meluncur dengan tiba-tiba, dan kau tidak memberikan isyarat kepadaku!” bentak Yuri sambil menunduk, dia merasa jantungnya hamper copot gara-gara kejadian tadi.
“Mianhae noona, bukan maksudku ingin menyelakankanmu. Aku hanya ingin….”
“Mwo?! Ingin membuatku jatuh?” Bentak Yuri, terlihat raut wajahnya yang tiba-tiba ingin menangis.
..
“Hey kalian! Yuri kau kenapa? Apa yang kau lakukan kepada temanku!?” Jessica tiba-tiba datang menghampiri Kai dan Yuri dan membentak Kai karena melihat temannya terlihat aneh.
“Noon, mianhae.. Aku…” Jelas Kai.
“Kau melukainya! Lebih baik kita pulang!” Ajak Jessica sambil memegang tangan Yuri.
“ANIYAA!!!!! AKU HANYA BERCANDA!! HAHAHAHHAHA” Pekik Yuri yang sedaritadi ternyata berakting di depan Kai dan Jessica.
“Yuri-ah!!!!” Pekik Jessica.
“Jinjjayo noona? Kau tidak marah kepadaku kan?” Tanya Kai dengan raut wajah menyesal.
“Hahaha, sudahlah aku tidak apa-apa. Justru aku senang, itu mengagetkan tapi ekstrim! Dan Kai menjagaku, dia memeluk pinggangku. Bukankah itu menolong?” Jelas Yuri sambil nyengir ke arah teman-temannya.
“Hahaha, jeongmal mianhae noona” Mohon Kai sekali lagi.
“Ne ne.. sudahlah, ayo kita lanjutkan ke arena lainnya.” Cletuk Yuri masih nyengir.
“Baiklah, ngomong-ngomong Kris mana?” Kai memandangi sekitar Jessica.
Tiba-tiba… “Aku disini!!” Seru Kris sambil melambaikan tangan. Dia baru saja pergi ke toilet.
“Kajja! Lanjutkan ke arena lainnya. Ini hampir petang” Ajak Kai.
“Kajja!!” Seru Yuri dan Jessica.
……..
Mereka lekas pergi ke arena Arung Jeram. Saat perjalanan Yuri terlihat diam dan seperti sedang memikirkan sesuatu. Dia berbicara kepada dirinya sendiri.
‘Apa ini? Kenapa saat Kai memelukku aku merasa nyaman? Sentuhannya lembut tapi kuat. Dia melindungiku, dia cekatan. Aku merasa ada sesuatu dalam hatiku. Ini berbeda, bahkan saat dia tersenyum pun aku merasa nyaman. Apa ini……...?’ Sebelum Yuri melanjutkan obrolan batinnya, Kai menepuk pundak Yuri.
“noona? Waeyo?” Tanya Kai heran.
“Aniyo, Kai-ah.”
“Jinjjayo?”
“Hmm..”
“Baiklah, kita sudah sampai~”
……
“Arung Jeram!!!!!!” Seru Kris.
Saat ini sifat Kris sangat berbeda. Bahkan Kai yang berniat mengubah sifat polos Kris merasa sangat terlambat untuk mengubahnya. Kris sudah merubah dirinya sendiri. Sekarang dia lebih ceria dan rusuh(?) -____-
“Kris-ah!” Pekik Jessica sambil mencubit tangan Kris.
“Aw! Waeyo?” Cletuk Kris.
“Kau ini rusuh sekali” Cletuk Jessica.
“Aku menyukai permainan ini noona.”
“Ssst!! Pasang pelampung agar aman!” Sentak Kai yang sudah lebih dulu memakai pelampung bersama Yuri.
“Mian..” Jessica dan Kris serentak.
“WWOOOOOOOOO!!!!!!!!” Seru mereka berempat.
Arus di arena Arung Jeram itu terlihat tenang tapi menghanyutkan, mereka semua terlihat menikmati gelombang di sungai itu. Tapi saat permainan mereka hamper sampai garis akhir, terlihat batu besar sejajar di depan perahu karet mereka. Dan tiba-tiba……
‘DUGGG!!!’ Perahu mereka menghantam batu itu, dengan cekatan Kai memeluk Yuri yang duduk tepat disampingnya. Tapi kepala Kai justru terbentur dan Kai pun pingsan, tangan kekar yang memeluk Yuri pun melemas dan lepas dengan seketika.
-garis finish-
“KAI-AH!! BANGUNN!!!” Seru Yuri sambil menepuk-nepuk pipi Kai saat perahu mereka telah menepi ke pinggir sungai. Yuri terlihat sangat khawatir melihat keadaan Kai. Jessica dan Kris terlihat bingung, mereka ikut menepuk-nepuk pipi Kai dan bukan mencari bantuan *-__-*
“KAI-AH!!!! BANGUN JUSEYO!! JANGAN MATI!!!” Seru Yuri di telinga Kai. Dan tiba-tiba…
“Noona menghawatirkanku?” Kai membuka matanya dengan tiba-tiba dan nyengir. Ternyata daritadi dia hanya berakting, sepertinya Kai ingin membalas Yuri.
“Kenapa kau tidak pingsan?!” Pekik Yuri smabil mengerucutkan bibirnya.
“Aku berakting. hahahah” Jawab Kai sambil tertawa melihat wajah Yuri yang pucat melihat keadaan Kai.
“Kau menyebalkan! Kepalamu kan terbentur batu?” Sentak Yuri.
“Lihat ini noona, aku memakai helm pelindung” Jawab Kai sambil menunjuk ke kepalanya yang memang memakai helm.
“Ne, aku tahu.. Kau ini jahil sekali” Pekik Yuri sambil menjitak kepala Kai.
“Kau juga jahil noona” Balas Kai sambil mencubit ujung hidung Yuri.
.
“Wey! Ini sudah petang, dan aku merasa lapar sekali” Cletuk Kris tiba-tiba.
“Aku juga sama” Seru Jessica.
“Baiklah, bagaimana kalau kita makan jagung bakar?”
“Kajja!!” Seru Yuri, Jessica, dan Kris.
***************************
“Enak sekali, nyamm~” seru Kris.
“Kris-ah! Hari ini kau bawel sekali, sifatmu sangat berbeda” Pekik Kai.
“Jinjjayo? Kau merasa biasa saja”
“Bahkan sekarang kau berani berada disamping Sica noona dalam waktu lama”
“Mwo? Uhuk..hukk..huukk” Kris tersontak dan keselek jagung(?)
“Tidak usah salah tingkah begitu” Pekik Kai.
“Aku….” Kris terdiam.
“Kai-ah, berhenti memojokkannya. Bagaimana kalau sifatnya berubah lagi karena kau terus menggodanya?” Bentak Jessica.
“Mian, mianhae noona” Jawab Kai sambil memberi symbol ‘V’ di tangannya.
………
Menikmati sunset~
Kai dan Yuri duduk bersebelahan di pinggir Danau di tempat OutBond itu.
“Noon, kenapa kau jahil sekali?” Tanya Kai.
“Jahil apanya?” Tanya Yuri.
“Kau berkating marah kepadaku?”
“Memangnya tidak boleh?”
“Bukan begitu, memang apa tujuanmu?”
“Kau ini banyak tanya” Pekik Yuri sambil mencubit tangan Kai dan pergi.
“Kau mau kemana noon?” Kai berdiri dan mengejar Yuri.
Yuri pun berlari kearah taman yang ada di pinggir Danau, terlihat kesenangan saat Kai dan Yuri saling kejar mengejar. *India2an* Yuri berlari dengan cepat, bahkan Kai merasa lelah mengejar yeoja yang ia cintai itu. Lama-kelamaan kaki Yuri terasa lemas, dia bergegas untuk sembunyi di balik pohon besar yang ada di sudut taman. Kai pun mencari Yuri sambil berseru “Noona!! Kau dimana? Berhentilah menjahiliku!”. Tapi tidak seberapa lama, Kai melihat Yuri di balik pohon di sudut taman itu. Kai berniat untuk mengejutkkannya dari belakang.
…….
Belum berhasil Kai menepuk pundak Yuri. Tiba-tiba yeoja manis itu membalikkan tubuhnya, dan…………………. Wajah mereka saling menatap satu sama lain dalam jarak yang hanya sekitar 2cm, untung saja bibir manis yang mereka miliki tidak bersentuhan, karena mereka belum muhrim! -_-)b
..
Keduanya hanya terdiam. Kai menatap setiap inci wajah manis Yuri, dia senang bisa melihat yeoja yang sangat ia cintai dari jarak yang sangat dekat. Kai menatap bola mata Yuri yang bening dan indah, ingin dia menghipnotis Yuri agar bisa mencintai dirinya sebesar cintanya kepada Yuri. Yuri pun hanya diam, dia menatap bola mata Kai, terlihat tatapan yang sangat berbeda disana. ‘ada apa dimata Kai?’ Batin Yuri. Ini sangat indah, Yuri merasa hatinya berdebar saat menatap Kai. Sungguh, wajahnya tampan dan manis. Sangat lama mereka saling bertatapan, dan teman-temannya pun mencari Yuri dan Kai.
“EHEM!!” Seru Kris dan Jessica serentak melihat Yuri dan Kai.
Kai dan Yuri pun tersontak. Tubuh mereka mengerejap dan saling membuang muka, merasa malu atas kejadian yang dilihat langsung oleh temannya.
“Ini masih petang, belum malam. Hahahaha” pekik Kris dan tertawa terbahak-bahak.
“Mwo? Apa yang kau maksudkan?” Tanya Kai sambil memlototi Kris.
“Aniyo~ Kau pasti tahu maksudku. ahhahaha” Jawab Kris dan masih tertawa terbahak-bahak.
“Ternyata laki-laki polos sepertimu tidak sepolos yang aku pikirkan” Pekik Kai dan Kris pun tersontak.
“Sudahlah, aku lelah aku ingin pulang” pinta Yuri.
“Kajja kita pulang hari sudah mulai gelap” pekik Kai.
************************
Dari tempat OutBond itu rumah yang paling dekat adalah rumah Kris. Kai pun mengantar Kris terlebih dahulu. Selanjutnya rumah Jessica dan terkahir rumah Yuri.
-di depan Rumah Yuri-
“Perlu aku mengantarmu?” Tawar Kai kepada Yuri.
“Gomawo, Kai. Tapi aku tidak ingin Appa-ku melihatmu lagi dan memperlakukanmu dengan kasar.” Balas Yuri.
“Ne, arrasoe. Jaljayo noona”
“Ne, nado Kai” Balas Yuri dan tersenyum kea rah Kai.
**************************
“Hari yang melelahkan, tapi menyenangkan” Pekik Kai kepada dirinya sendiri.
“Wajahnya manis sekali, cantik, andai aku bisa menyentuhnya lebih dekat. Huuh, tapi aku ingin menyentuhnya saat dia benar-benar milikku dan dia sudah muhrim denganku” Seru Kai lagi kepada dirinya.*Kai religious ya? XD*
**************************
Di Kamar Yuri~
“Lelah sekali~” Pekik Yuri sambil membanting tubuhnya ke kasur empuk miliknya.
“Untung Appa masih di New York, jadi aku tidak dimarahi lagi. Fyuh~” Pekik Yuri lagi.
……
“Kai!” Tiba-tiba Yuri tersontak menyebutkan nama namja itu.
“Sungguh, aku merasa nyaman di dekatnya. Saat aku menatapnya ada sisi yang berbeda disana, aura tatapan Kai pun seperti mengisyaratkan sesuatu kepadaku. Hmm, dia tampan, tampan sekali.” Pekik Yuri sambil melamun dan membayangkan kejadian di taman tadi Sore.
“MWO? Kenapa aku terus memujinya?” Yuri tersontak.
Yuri sangat lelah, dia pun pergi mandi dan setelah mandi dia langsung membaringkan tubuhnya lagi dan pergi ke dunia mimpi.
***************************
Di rumah Kai~
“Wajahnya indah sekali, manis dan sangat cantik” Cletuk Kai sambil membayangkan pandangan indahnya tadi Sore.
“Aku lelah dan… fyuh, disini panas sekali” seru Kai yang merasa kegerahan. Ternyata AC di kamarnya belum dinyalakan.
Tak kuasa Kai berjalan mengambil remote AC di meja belajarnya. Dia langsung membuka kemejanya dan membuangnya ke kerangjang baju kotornya. *readers pikirannya jgn  sembrono, Kai masih pake kaos yang sedikit transparent :P*
“Panas!!” Seru Kai. “lebih baik aku pergi mandi”.
Kai pun lekas memasuki kamar mandi di kamarnya.
Tak berapa lama Kai pun keluar dari kamar mandinya. Dia masih memakai boxer *o* /.\
….
Kai memakai piama tidurnya dan bergegas tidur.
******************
Pagi hari, di kamar Yuri~
‘slrreekkk’ Eomma Yuri membukakan tirai jendela kamar Yuri, cahaya Matahari yang sangat terik menembus kaca kamarnya.
“Mmh, apa sudah siang?” Yuri mengolet dan masih memejamkan matanya.
“Yuri-ah, bangun! Lekas mandi dan sarapan. Nanti kamu kesiangan pergi ke sekolahnya” Perintah Eomma Yuri.
“Mwo?” Yuri tersontak dia baru ingat kalau hari ini dia sekolah. Yuri pun bergegas pergi ke kamar mandi di sudut kamarnya.
*****************************
Di kamar Kai~
‘KRRIINGGG!!!’ Suara alarm di meja Kai berbunyi.
‘PRAANNGG!!’ Alarm terjatuh.
Kai bukannya mematikan alarmnya, dia malah menyenggol alarm tersebut dengan tangannya. Yap, dia masih merasa lelah karena kamarin seharian dia tidak istirahat.
“OMO?” Kai tersontak mendengar alarm nya terjatuh ke lantai. Karena masih merasa lelah, Kai tidak menghiraukan alarm nya yang ia beli di Paris itu. Dia justru langsung bergegas pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
…..
“KKAMJONG!!!!!” Teriak Eomma Kai dari Ruang Makan.
“Ne??” Jawab Kai dengan santai. Walau wajahnya telah terbasahi, Kai masih merasa matanya sangat berat.
“CEPATLAH TURUN!!! KITA SARAPAN BERSAMA!” Teriak Eomma Kai lagi.
“Ne, sebentar~” Jawab Kai dengan lemas sambil membenarkan dasi di bajunya.
Kai pun turun ke meja makan keluarganya. Terlihat disana Eomma, Appa, dan yeodongsaeng Kai sudah siap menyantap makanan.
“Kau ini lemas sekali. Makanya kamarin jangan terlalu lama bermain dengan yeojachingu-mu!” Tiba-tiba cletukan dari bibir Eomma Kai keluar saat Kai duduk di meja makan itu.
“Mwo? Huk.. hukk..” Kai terkaget dan dia tersedak. “Aku belum memiliki yeojachingu, eomma” Pekik Kai.
“Temanmu Sehun melihatmu bermain di tempat OutBond, katanya kau bersama seorang yeoja yang kau cintai hmm?” Tanya Eomma Kai sambil melebarkan bibir sebelah kirinya.
“Ne, kalau aku boleh jujur memang aku sedang menyukai seorang yeoja. Dia sunbae-ku eomma.”
“Mwo? Kau menyukai yeoja yang lebih tua darimu?” Tanya Eomma Kai kaget.
“Tapi kami hampir sebaya, aku kan lahir di awal tahun dan dia di akhir tahun” Jelas Kai kepada Eomma-nya.
“Ne, itu terserah kau ingin mencintai siapa saja. Eomma tidak melarang asal kau masih memiliki batas.”
“Ne Eomma, aku pasti menjaga yeoja yang aku cintai termasuk dirimu Eomma” Kai menggoda Eomma-nya.
“Sudah, bicarakan masalah yeojachingu Kai saat dia sudah selesai dari jam pelajarannya hari ini, atau Kai akan terlambat.” Selang Appa Kai yang telah menghabiskan sarapannya.
“Siap Appa!” Sigap Kai.
Setelah selesai sarapan. Kai langsung bergegas mengambil kunci mobilnya yang ada di lemari kaca dekat dapur.
“Eomma aku berangkat!!” Seru Kai sambil bergegas ke Garasi mobilnya.
Sebelum Kai pergi ke sekolahnya, dengan kecepatan tinggi Kai mengendarai mobilnya seperti pembalap handal. Yap, dia menuju rumah Yuri yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Kai memang selalu memikirkan yeoja yang ia cintai itu, bahkan saat di pagi hari sebelum ia berangkat sekolah, atau bahkan saat nyawanya yang tidur masuk ke dalam tubuhnya dan membangunkannya, wajah Yuri sudah ada di pikirannya.
*****************************
Dekat rumah Yuri~
Kai memperlambat laju mobilnya, dia melihat dari kejauhan ada sebuah mobil yang parker di depan rumah Yuri. Sebenarnya Kai takut kalau Appa Yuri sudah pulang dari New York, jaid ia memutuskan untuk langsung pergi ke Sekolah tanpa menjemput Yuri.
***************************
Di Sekolah~
‘TEETTTTRRRTT!!!!!!’ Bel sekolah sudah berbunyi, semua siswa di Sekolah itu memasuki kelasnya masing-masing, termasuk Kai.
**************************
[] Author bingung mau cerita apa? -__- habis disini semuanya pada serius belajar, gak ada Guru yang absen.
***************************
‘TEERTRRTTTT!!!!!!’ Kahirnya bel tanda istirahat berbunyi, dan semua siswa pun berhamburan ke luar kelas dan pasti mengunjungi Kantin untuk mengisi kekosongan dalam perut mereka.
Tapi berbeda dengan Kai, dia merasa bukan ingin mengisi kekosongan dalam perutnya, dia ingin mengisi kekosongan dalam hatinya. Dia belum melihat Bidadari cantik, manis, dan bertubuh indah hari ini. Memang saat belajar Kai sangat focus terhadap apa yang ada di depannya. Tapi setelah keluar kelas, Kai merasa ada yang kurang dari dirinya. Dia merasa matanya hilang(?) Bukan membuta -__- dia ingin sekali melihat yeoja yang ia cintai itu. Dan Kai masih melamun di tempat duduknya.
“Kkamjong!!” Pekik Kris di telinga Kai.
“Omo?” Kai terkaget dan tersontak.
Kai melihat ke sekujur tubuh Kris dan apa yang Kai lihat? Kalian tahu? Apa kalian percaya? Sungguh Kai tidak mempercayainya. Sungguh! Kai ternganga dan terdiam cukup lama. Kris yang melihat sikap Kai pun bingung, dia garuk-garuk kepala.
“Kkamjong!” Pekik Kris lagi di telinga Kai.
Kai masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Kai masih terdiam sejak tadi, tapi sekarang mingkem tidak ternganga lagi. Kris masih bingung dengan perilaku Kai. Dia bingung, ‘apa yang terjadi dengan Kai?’ batin Kris. Kris yang melihat sikap Kai masih bersikap tenang.
10menit kemudian~
Kai masih menatapi sekeliling Kris. Entah apa yang Kai lihat. Dan sedari tadi pun Kai dan Kris belum bercakap. Kai masih terdiam melihat perubahan Kris. Kris bingung, dia lelah berdiri lama-lama di depan Kai. Kris pun beralih dan menarik kursi di sebelah Kai dan duduk disana.
Lama-kelamaan Kris merasa kesal. Pekikan Kris tidak digubris oleh Kai. Dan…….
“KKAMJONG!!! GOSONG!!! PESEK!!!” Pekik Kris dengan keras di telinga Kai.
..
Kai pun tersontak.
“AKU PUTIH! DAN AKU MANCUNG!!” seru Kai sambil memukul meja dengan tidak terlalu keras.
“Kau ini kenapa? Aku ejek dirimu baru kau menggubrisku!” Pekik Kris, “dan kenapa kau melihatku seperti itu?!” Pekik Kris lagi dengan lebih keras.
Dan lagi-lagi Kai terdiam*ditabok readers*. Kai kembali melamun sambil menatap Kris dengan aneh. Kris harap tadi adalah pekikan terakhirnya, tapi ini justru……………
‘TEERRRTTTT!!!’ Suara bel tanda masuk kelas pun berbunyi lagi.
“Kkamjong! Kau berhutang traktir kepadaku!” Pekik Kris sambil kembali ke tempat duduknya. Kris merasa lapar, sebelumnya Kris ingin mengajak Kai ke Kantin. Hanya saja gara-gara Kai bertingkah aneh, waktu istirahat telah selesai. Dan Kris ingin Kai mempertanggung jawabkan perbuatannya(?) dengan mentraktirnya saat makan Siang.
……
Sambil menunggu guru masuk, Kris memikirkan apa yang terjadi kepada Kai saat Kai melihat Kris? Kris sendiri bingung. Apa ada yang berubah pada dirinya?
******************************


-TBC-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar