Author : @AriatnaCitraC ^-^
Tittle : First”WOW!!”
Genre : Romance, Sedikit comedy mungkin(?), dan
tentukan sendiri haha ^-^v
Cast :
-
Kim Jong In (Kai) EXO-K
-
Kwon Yuri SNSD
Main
Cast :
-
Wi Yi Fan (Kris) EXO-M
-
Jessica Jung SNSD
-
Oh Sehun EXO-K
-
D.O Kyungsoo EXO-K
Prev;
“WWWWWWAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!”
Kris menjerit saat tali pengamannya membawa ia terjun dari ketinggian 30m.
****************************
“Huuuhhh…!!!!
AKU BERHASIL NOONA!!!!” Teriak Kris dari tempat akhir pendaratan Flying fox
tersebut.
Kris
berhasil turun sampe tujuan akhir Flying Fox itu. Bukannya gemetaran, Kris
justru merasa sangat senang dengan pengalaman yang ia rasakan tadi. Bahkan dia
merasa ingin terjun lagi dari atas Flying Fox itu.
Sambil
menunggu giliran teman-temannya meluncur, dia mamandangi sepanjang keindahan
alam di tempat OutBond itu.
…………..
“Baik,
sekarang giliran siapa?” Tanya seorang petugas.
“Akuu!!”
Seru Jessica.
“Sepertinya
dia ingin menyusul Kris telah sampai duluan dibawah. Ahhahah” Pojok Kai kepada
Jessica.
“Sssst!!
Kalau kalian yang turun duluan berarti aku disini sendiri. Kalau aku turun
duluan kan kalian turun bersama. wleee” Pekik Jessica sambil menjulurkan
lidahnya.
“Yayaya.
Aku tau noona yang mencintai Kris. HAHAHHAHAHA” Kai memojokan.
“Kai
pabbo! Diamlah, aku mau turun..”
“Baik,
saya akan pasangkan pengaman dulu ke badan anda.” Selang seorang petugas
diantara perdebatan mereka.
……...
“WWWWWWOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!”
Jessica meluncur.
……..
“Fyuhh~”
Jessica telah sampai di ujung tujuan.
“Noona!
Aku berhasil melakukannya!” Seru Kris tiba-tiba saat Jessica telah sampai di
bawah.
“Kyaaa!!
Kau mengagetkanku!” Pekik Jessica.
“Mianhae
noona, tapi aku sudah melakukannya!! Bahkan aku menginginkannya lagi” Pekik
Kris.
“Mwo?
Kau ini aneh. Waktu masih di atas kau ketakutan, tapi sekarang kau ketagihan”
Cletuk Jessica sambil memasang wajah datar.
“Tapi
ini benar-benar menyenangkan” Pekik Kris, lagi.
“Hahaha,
kan sudah ku bilang. Sudahlah, kita tunggu Yuri dan Kai dulu” Cletuk Jessica.
……….
“Baik,
giliran kalian ya?” Tanya seorang petugas.
“Kai-ah,
berjanjilah menjagaku dari belakang, oke?” Pinta Yuri sambil tersenyum ke arah
Kai.
“Ne
noona, aku pasti menjagamu” Jawab Kai, dan mereka berdua saling tersenyum satu
sama lain.
“Mari,
saya pasangkan pengaman terlebih dahulu. Namja di belakang yeoja ya?!” Jelas
seorang petugas.
“Ne..”
Jawab Kai dan Yuri serentak.
Setelah
petugas itu selesai memasangkan pengaman ke tubuh Yuri dan Kai, terlihat Yuri
memejamkan matanya seperti ketakutan melihat ke bawah.
“Noona?
Waeyo?” Tanya Kai sebelum mereka meluncur.
“Kai-ah,
aku takut” Jawab Yuri.
“Ingat?
Ini permainan favorit mu hm?”
“Ne,
tapi aku takut.”
“Bayangkan
kesenangannya noona” Hibur Kai.
“Arra,
aku akan bersikap tenang dan ……..” … “WOOOOAAAAAAA!!!!!!!!!” Teriak Yuri.
Sebelum
Yuri menyelesaikan kata-katanya, Kai langsung mendorong tubuh mereka agar
langsung meluncur. Karena Yuri belum berpegangan dengan kuat, tubuhnya hampir saja
tidak seimbang, tetapi dengan cekatan Kai langsung memeluk pinggang ramping
Yuri dengan tangan kirinya.. /mesra banget *o*/
“Noona,
berpeganganlah~” Teriak Kai agar suaranya tidak kalah dengan teriakan Yuri.
“Kau
mengagetkanku!!!!” Pekik Yuri.
…….
‘sreeettt’*suara
katrol di tali Flying Fox*
Mereka
pun sudah sampai dibawah.
“Kau
ingin membunuhku?” Bentak Yuri kepada Kai.
“MWO?!
Aku ingin menjagamu” Pekik Kai.
“Tapi
kita meluncur dengan tiba-tiba, dan kau tidak memberikan isyarat kepadaku!”
bentak Yuri sambil menunduk, dia merasa jantungnya hamper copot gara-gara
kejadian tadi.
“Mianhae
noona, bukan maksudku ingin menyelakankanmu. Aku hanya ingin….”
“Mwo?!
Ingin membuatku jatuh?” Bentak Yuri, terlihat raut wajahnya yang tiba-tiba
ingin menangis.
..
“Hey
kalian! Yuri kau kenapa? Apa yang kau lakukan kepada temanku!?” Jessica
tiba-tiba datang menghampiri Kai dan Yuri dan membentak Kai karena melihat
temannya terlihat aneh.
“Noon,
mianhae.. Aku…” Jelas Kai.
“Kau
melukainya! Lebih baik kita pulang!” Ajak Jessica sambil memegang tangan Yuri.
“ANIYAA!!!!!
AKU HANYA BERCANDA!! HAHAHAHHAHA” Pekik Yuri yang sedaritadi ternyata berakting
di depan Kai dan Jessica.
“Yuri-ah!!!!”
Pekik Jessica.
“Jinjjayo
noona? Kau tidak marah kepadaku kan?” Tanya Kai dengan raut wajah menyesal.
“Hahaha,
sudahlah aku tidak apa-apa. Justru aku senang, itu mengagetkan tapi ekstrim!
Dan Kai menjagaku, dia memeluk pinggangku. Bukankah itu menolong?” Jelas Yuri
sambil nyengir ke arah teman-temannya.
“Hahaha,
jeongmal mianhae noona” Mohon Kai sekali lagi.
“Ne
ne.. sudahlah, ayo kita lanjutkan ke arena lainnya.” Cletuk Yuri masih nyengir.
“Baiklah,
ngomong-ngomong Kris mana?” Kai memandangi sekitar Jessica.
Tiba-tiba…
“Aku disini!!” Seru Kris sambil melambaikan tangan. Dia baru saja pergi ke toilet.
“Kajja!
Lanjutkan ke arena lainnya. Ini hampir petang” Ajak Kai.
“Kajja!!”
Seru Yuri dan Jessica.
……..
Mereka
lekas pergi ke arena Arung Jeram. Saat perjalanan Yuri terlihat diam dan
seperti sedang memikirkan sesuatu. Dia berbicara kepada dirinya sendiri.
‘Apa
ini? Kenapa saat Kai memelukku aku merasa nyaman? Sentuhannya lembut tapi kuat.
Dia melindungiku, dia cekatan. Aku merasa ada sesuatu dalam hatiku. Ini
berbeda, bahkan saat dia tersenyum pun aku merasa nyaman. Apa ini……...?’
Sebelum Yuri melanjutkan obrolan batinnya, Kai menepuk pundak Yuri.
“noona?
Waeyo?” Tanya Kai heran.
“Aniyo,
Kai-ah.”
“Jinjjayo?”
“Hmm..”
“Baiklah,
kita sudah sampai~”
……
“Arung
Jeram!!!!!!” Seru Kris.
Saat
ini sifat Kris sangat berbeda. Bahkan Kai yang berniat mengubah sifat polos
Kris merasa sangat terlambat untuk mengubahnya. Kris sudah merubah dirinya
sendiri. Sekarang dia lebih ceria dan rusuh(?) -____-
“Kris-ah!”
Pekik Jessica sambil mencubit tangan Kris.
“Aw!
Waeyo?” Cletuk Kris.
“Kau
ini rusuh sekali” Cletuk Jessica.
“Aku
menyukai permainan ini noona.”
“Ssst!!
Pasang pelampung agar aman!” Sentak Kai yang sudah lebih dulu memakai pelampung
bersama Yuri.
“Mian..”
Jessica dan Kris serentak.
…
“WWOOOOOOOOO!!!!!!!!”
Seru mereka berempat.
Arus
di arena Arung Jeram itu terlihat tenang tapi menghanyutkan, mereka semua
terlihat menikmati gelombang di sungai itu. Tapi saat permainan mereka hamper
sampai garis akhir, terlihat batu besar sejajar di depan perahu karet mereka.
Dan tiba-tiba……
‘DUGGG!!!’
Perahu mereka menghantam batu itu, dengan cekatan Kai memeluk Yuri yang duduk
tepat disampingnya. Tapi kepala Kai justru terbentur dan Kai pun pingsan,
tangan kekar yang memeluk Yuri pun melemas dan lepas dengan seketika.
-garis
finish-
“KAI-AH!!
BANGUNN!!!” Seru Yuri sambil menepuk-nepuk pipi Kai saat perahu mereka telah
menepi ke pinggir sungai. Yuri terlihat sangat khawatir melihat keadaan Kai.
Jessica dan Kris terlihat bingung, mereka ikut menepuk-nepuk pipi Kai dan bukan
mencari bantuan *-__-*
“KAI-AH!!!!
BANGUN JUSEYO!! JANGAN MATI!!!” Seru Yuri di telinga Kai. Dan tiba-tiba…
“Noona
menghawatirkanku?” Kai membuka matanya dengan tiba-tiba dan nyengir. Ternyata
daritadi dia hanya berakting, sepertinya Kai ingin membalas Yuri.
“Kenapa
kau tidak pingsan?!” Pekik Yuri smabil mengerucutkan bibirnya.
“Aku
berakting. hahahah” Jawab Kai sambil tertawa melihat wajah Yuri yang pucat
melihat keadaan Kai.
“Kau
menyebalkan! Kepalamu kan terbentur batu?” Sentak Yuri.
“Lihat
ini noona, aku memakai helm pelindung” Jawab Kai sambil menunjuk ke kepalanya
yang memang memakai helm.
“Ne,
aku tahu.. Kau ini jahil sekali” Pekik Yuri sambil menjitak kepala Kai.
“Kau
juga jahil noona” Balas Kai sambil mencubit ujung hidung Yuri.
.
“Wey!
Ini sudah petang, dan aku merasa lapar sekali” Cletuk Kris tiba-tiba.
“Aku
juga sama” Seru Jessica.
“Baiklah,
bagaimana kalau kita makan jagung bakar?”
“Kajja!!”
Seru Yuri, Jessica, dan Kris.
***************************
“Enak
sekali, nyamm~” seru Kris.
“Kris-ah!
Hari ini kau bawel sekali, sifatmu sangat berbeda” Pekik Kai.
“Jinjjayo?
Kau merasa biasa saja”
“Bahkan
sekarang kau berani berada disamping Sica noona dalam waktu lama”
“Mwo?
Uhuk..hukk..huukk” Kris tersontak dan keselek jagung(?)
“Tidak
usah salah tingkah begitu” Pekik Kai.
“Aku….”
Kris terdiam.
“Kai-ah,
berhenti memojokkannya. Bagaimana kalau sifatnya berubah lagi karena kau terus
menggodanya?” Bentak Jessica.
“Mian,
mianhae noona” Jawab Kai sambil memberi symbol ‘V’ di tangannya.
………
Menikmati
sunset~
Kai
dan Yuri duduk bersebelahan di pinggir Danau di tempat OutBond itu.
“Noon,
kenapa kau jahil sekali?” Tanya Kai.
“Jahil
apanya?” Tanya Yuri.
“Kau
berkating marah kepadaku?”
“Memangnya
tidak boleh?”
“Bukan
begitu, memang apa tujuanmu?”
“Kau
ini banyak tanya” Pekik Yuri sambil mencubit tangan Kai dan pergi.
“Kau
mau kemana noon?” Kai berdiri dan mengejar Yuri.
Yuri
pun berlari kearah taman yang ada di pinggir Danau, terlihat kesenangan saat
Kai dan Yuri saling kejar mengejar. *India2an* Yuri berlari dengan cepat,
bahkan Kai merasa lelah mengejar yeoja yang ia cintai itu. Lama-kelamaan kaki
Yuri terasa lemas, dia bergegas untuk sembunyi di balik pohon besar yang ada di
sudut taman. Kai pun mencari Yuri sambil berseru “Noona!! Kau dimana?
Berhentilah menjahiliku!”. Tapi tidak seberapa lama, Kai melihat Yuri di balik
pohon di sudut taman itu. Kai berniat untuk mengejutkkannya dari belakang.
…….
Belum
berhasil Kai menepuk pundak Yuri. Tiba-tiba yeoja manis itu membalikkan
tubuhnya, dan…………………. Wajah mereka saling menatap satu sama lain dalam jarak
yang hanya sekitar 2cm, untung saja bibir manis yang mereka miliki tidak
bersentuhan, karena mereka belum muhrim! -_-)b
..
Keduanya
hanya terdiam. Kai menatap setiap inci wajah manis Yuri, dia senang bisa
melihat yeoja yang sangat ia cintai dari jarak yang sangat dekat. Kai menatap
bola mata Yuri yang bening dan indah, ingin dia menghipnotis Yuri agar bisa
mencintai dirinya sebesar cintanya kepada Yuri. Yuri pun hanya diam, dia
menatap bola mata Kai, terlihat tatapan yang sangat berbeda disana. ‘ada apa
dimata Kai?’ Batin Yuri. Ini sangat indah, Yuri merasa hatinya berdebar saat
menatap Kai. Sungguh, wajahnya tampan dan manis. Sangat lama mereka saling
bertatapan, dan teman-temannya pun mencari Yuri dan Kai.
“EHEM!!”
Seru Kris dan Jessica serentak melihat Yuri dan Kai.
Kai
dan Yuri pun tersontak. Tubuh mereka mengerejap dan saling membuang muka,
merasa malu atas kejadian yang dilihat langsung oleh temannya.
“Ini
masih petang, belum malam. Hahahaha” pekik Kris dan tertawa terbahak-bahak.
“Mwo?
Apa yang kau maksudkan?” Tanya Kai sambil memlototi Kris.
“Aniyo~
Kau pasti tahu maksudku. ahhahaha” Jawab Kris dan masih tertawa terbahak-bahak.
“Ternyata
laki-laki polos sepertimu tidak sepolos yang aku pikirkan” Pekik Kai dan Kris
pun tersontak.
“Sudahlah,
aku lelah aku ingin pulang” pinta Yuri.
“Kajja
kita pulang hari sudah mulai gelap” pekik Kai.
************************
Dari
tempat OutBond itu rumah yang paling dekat adalah rumah Kris. Kai pun mengantar
Kris terlebih dahulu. Selanjutnya rumah Jessica dan terkahir rumah Yuri.
-di
depan Rumah Yuri-
“Perlu
aku mengantarmu?” Tawar Kai kepada Yuri.
“Gomawo,
Kai. Tapi aku tidak ingin Appa-ku melihatmu lagi dan memperlakukanmu dengan
kasar.” Balas Yuri.
“Ne,
arrasoe. Jaljayo noona”
“Ne,
nado Kai” Balas Yuri dan tersenyum kea rah Kai.
**************************
“Hari
yang melelahkan, tapi menyenangkan” Pekik Kai kepada dirinya sendiri.
“Wajahnya
manis sekali, cantik, andai aku bisa menyentuhnya lebih dekat. Huuh, tapi aku
ingin menyentuhnya saat dia benar-benar milikku dan dia sudah muhrim denganku”
Seru Kai lagi kepada dirinya.*Kai religious ya? XD*
**************************
Di
Kamar Yuri~
“Lelah
sekali~” Pekik Yuri sambil membanting tubuhnya ke kasur empuk miliknya.
“Untung
Appa masih di New York, jadi aku tidak dimarahi lagi. Fyuh~” Pekik Yuri lagi.
……
“Kai!”
Tiba-tiba Yuri tersontak menyebutkan nama namja itu.
“Sungguh,
aku merasa nyaman di dekatnya. Saat aku menatapnya ada sisi yang berbeda
disana, aura tatapan Kai pun seperti mengisyaratkan sesuatu kepadaku. Hmm, dia
tampan, tampan sekali.” Pekik Yuri sambil melamun dan membayangkan kejadian di
taman tadi Sore.
“MWO?
Kenapa aku terus memujinya?” Yuri tersontak.
Yuri
sangat lelah, dia pun pergi mandi dan setelah mandi dia langsung membaringkan
tubuhnya lagi dan pergi ke dunia mimpi.
***************************
Di
rumah Kai~
“Wajahnya
indah sekali, manis dan sangat cantik” Cletuk Kai sambil membayangkan pandangan
indahnya tadi Sore.
“Aku
lelah dan… fyuh, disini panas sekali” seru Kai yang merasa kegerahan. Ternyata
AC di kamarnya belum dinyalakan.
Tak
kuasa Kai berjalan mengambil remote AC di meja belajarnya. Dia langsung membuka
kemejanya dan membuangnya ke kerangjang baju kotornya. *readers pikirannya
jgn sembrono, Kai masih pake kaos yang
sedikit transparent :P*
“Panas!!”
Seru Kai. “lebih baik aku pergi mandi”.
Kai
pun lekas memasuki kamar mandi di kamarnya.
Tak
berapa lama Kai pun keluar dari kamar mandinya. Dia masih memakai boxer *o* /.\
….
Kai
memakai piama tidurnya dan bergegas tidur.
******************
Pagi
hari, di kamar Yuri~
‘slrreekkk’
Eomma Yuri membukakan tirai jendela kamar Yuri, cahaya Matahari yang sangat
terik menembus kaca kamarnya.
“Mmh,
apa sudah siang?” Yuri mengolet dan masih memejamkan matanya.
“Yuri-ah,
bangun! Lekas mandi dan sarapan. Nanti kamu kesiangan pergi ke sekolahnya”
Perintah Eomma Yuri.
“Mwo?”
Yuri tersontak dia baru ingat kalau hari ini dia sekolah. Yuri pun bergegas
pergi ke kamar mandi di sudut kamarnya.
*****************************
Di
kamar Kai~
‘KRRIINGGG!!!’
Suara alarm di meja Kai berbunyi.
‘PRAANNGG!!’
Alarm terjatuh.
Kai
bukannya mematikan alarmnya, dia malah menyenggol alarm tersebut dengan
tangannya. Yap, dia masih merasa lelah karena kamarin seharian dia tidak
istirahat.
“OMO?”
Kai tersontak mendengar alarm nya terjatuh ke lantai. Karena masih merasa
lelah, Kai tidak menghiraukan alarm nya yang ia beli di Paris itu. Dia justru
langsung bergegas pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
…..
“KKAMJONG!!!!!”
Teriak Eomma Kai dari Ruang Makan.
“Ne??”
Jawab Kai dengan santai. Walau wajahnya telah terbasahi, Kai masih merasa
matanya sangat berat.
“CEPATLAH
TURUN!!! KITA SARAPAN BERSAMA!” Teriak Eomma Kai lagi.
“Ne, sebentar~” Jawab Kai dengan lemas sambil
membenarkan dasi di bajunya.
…
Kai pun turun ke meja makan keluarganya. Terlihat
disana Eomma, Appa, dan yeodongsaeng Kai sudah siap menyantap makanan.
“Kau ini lemas sekali. Makanya kamarin jangan
terlalu lama bermain dengan yeojachingu-mu!” Tiba-tiba cletukan dari bibir
Eomma Kai keluar saat Kai duduk di meja makan itu.
“Mwo? Huk.. hukk..” Kai terkaget dan dia
tersedak. “Aku belum memiliki yeojachingu, eomma” Pekik Kai.
“Temanmu Sehun melihatmu bermain di tempat
OutBond, katanya kau bersama seorang yeoja yang kau cintai hmm?” Tanya Eomma
Kai sambil melebarkan bibir sebelah kirinya.
“Ne, kalau aku boleh jujur memang aku sedang
menyukai seorang yeoja. Dia sunbae-ku eomma.”
“Mwo? Kau menyukai yeoja yang lebih tua darimu?”
Tanya Eomma Kai kaget.
“Tapi kami hampir sebaya, aku kan lahir di awal
tahun dan dia di akhir tahun” Jelas Kai kepada Eomma-nya.
“Ne, itu terserah kau ingin mencintai siapa saja.
Eomma tidak melarang asal kau masih memiliki batas.”
“Ne Eomma, aku pasti menjaga yeoja yang aku
cintai termasuk dirimu Eomma” Kai menggoda Eomma-nya.
“Sudah, bicarakan masalah yeojachingu Kai saat
dia sudah selesai dari jam pelajarannya hari ini, atau Kai akan terlambat.”
Selang Appa Kai yang telah menghabiskan sarapannya.
“Siap Appa!” Sigap Kai.
Setelah selesai sarapan. Kai langsung bergegas
mengambil kunci mobilnya yang ada di lemari kaca dekat dapur.
“Eomma aku berangkat!!” Seru Kai sambil bergegas
ke Garasi mobilnya.
Sebelum Kai pergi ke sekolahnya, dengan kecepatan
tinggi Kai mengendarai mobilnya seperti pembalap handal. Yap, dia menuju rumah
Yuri yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Kai memang selalu memikirkan yeoja yang ia cintai
itu, bahkan saat di pagi hari sebelum ia berangkat sekolah, atau bahkan saat
nyawanya yang tidur masuk ke dalam tubuhnya dan membangunkannya, wajah Yuri
sudah ada di pikirannya.
*****************************
Dekat rumah Yuri~
Kai memperlambat laju mobilnya, dia melihat dari
kejauhan ada sebuah mobil yang parker di depan rumah Yuri. Sebenarnya Kai takut
kalau Appa Yuri sudah pulang dari New York, jaid ia memutuskan untuk langsung
pergi ke Sekolah tanpa menjemput Yuri.
***************************
Di Sekolah~
‘TEETTTTRRRTT!!!!!!’ Bel sekolah sudah berbunyi,
semua siswa di Sekolah itu memasuki kelasnya masing-masing, termasuk Kai.
**************************
[] Author bingung mau cerita apa? -__- habis
disini semuanya pada serius belajar, gak ada Guru yang absen.
***************************
‘TEERTRRTTTT!!!!!!’ Kahirnya bel tanda istirahat
berbunyi, dan semua siswa pun berhamburan ke luar kelas dan pasti mengunjungi
Kantin untuk mengisi kekosongan dalam perut mereka.
Tapi berbeda dengan Kai, dia merasa bukan ingin
mengisi kekosongan dalam perutnya, dia ingin mengisi kekosongan dalam hatinya.
Dia belum melihat Bidadari cantik, manis, dan bertubuh indah hari ini. Memang
saat belajar Kai sangat focus terhadap apa yang ada di depannya. Tapi setelah
keluar kelas, Kai merasa ada yang kurang dari dirinya. Dia merasa matanya
hilang(?) Bukan membuta -__- dia ingin sekali melihat yeoja yang ia cintai itu.
Dan Kai masih melamun di tempat duduknya.
“Kkamjong!!” Pekik Kris di telinga Kai.
“Omo?” Kai terkaget dan tersontak.
Kai melihat ke sekujur tubuh Kris dan apa yang
Kai lihat? Kalian tahu? Apa kalian percaya? Sungguh Kai tidak mempercayainya.
Sungguh! Kai ternganga dan terdiam cukup lama. Kris yang melihat sikap Kai pun
bingung, dia garuk-garuk kepala.
“Kkamjong!” Pekik Kris lagi di telinga Kai.
Kai masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
Kai masih terdiam sejak tadi, tapi sekarang mingkem tidak ternganga lagi. Kris
masih bingung dengan perilaku Kai. Dia bingung, ‘apa yang terjadi dengan Kai?’
batin Kris. Kris yang melihat sikap Kai masih bersikap tenang.
10menit kemudian~
Kai masih menatapi sekeliling Kris. Entah apa
yang Kai lihat. Dan sedari tadi pun Kai dan Kris belum bercakap. Kai masih
terdiam melihat perubahan Kris. Kris bingung, dia lelah berdiri lama-lama di
depan Kai. Kris pun beralih dan menarik kursi di sebelah Kai dan duduk disana.
Lama-kelamaan Kris merasa kesal. Pekikan Kris
tidak digubris oleh Kai. Dan…….
“KKAMJONG!!! GOSONG!!! PESEK!!!” Pekik Kris
dengan keras di telinga Kai.
..
Kai pun tersontak.
“AKU PUTIH! DAN AKU MANCUNG!!” seru Kai sambil
memukul meja dengan tidak terlalu keras.
“Kau ini kenapa? Aku ejek dirimu baru kau
menggubrisku!” Pekik Kris, “dan kenapa kau melihatku seperti itu?!” Pekik Kris
lagi dengan lebih keras.
Dan lagi-lagi Kai terdiam*ditabok readers*. Kai
kembali melamun sambil menatap Kris dengan aneh. Kris harap tadi adalah pekikan
terakhirnya, tapi ini justru……………
‘TEERRRTTTT!!!’ Suara bel tanda masuk kelas pun
berbunyi lagi.
“Kkamjong! Kau berhutang traktir kepadaku!” Pekik
Kris sambil kembali ke tempat duduknya. Kris merasa lapar, sebelumnya Kris
ingin mengajak Kai ke Kantin. Hanya saja gara-gara Kai bertingkah aneh, waktu
istirahat telah selesai. Dan Kris ingin Kai mempertanggung jawabkan
perbuatannya(?) dengan mentraktirnya saat makan Siang.
……
Sambil menunggu guru masuk, Kris memikirkan apa
yang terjadi kepada Kai saat Kai melihat Kris? Kris sendiri bingung. Apa ada
yang berubah pada dirinya?
******************************
-TBC-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar