Author : @AriatnaCitraC ^-^
Tittle : First”WOW!!”
Genre : Romance, Sedikit comedy mungkin(?), dan tentukan sendiri haha ^-^v
Cast :
- Kim Jong In (Kai) EXO-K
- Kwon Yuri SNSD
Other Cast :
- Wi Yi Fan (Kris) EXO-M
- Jessica Jung SNSD
- Oh Sehun EXO-K
- D.O Kyungsoo EXO-K
Prev;
Sambil menunggu guru masuk, Kris memikirkan apa yang terjadi kepada Kai saat Kai melihat Kris? Kris sendiri bingung. Apa ada yang berubah pada dirinya?
******************************
‘TEEETTTT!!!’ Bel tanda jam perlajarang selesai pun berbunyi. Anak-anak segera membereskan buku-buku mereka dan lekas pulang ke rumah masing-masing.Yang tersisa di dalam kelas Kai dan Kris hanyalah mereka berdua. Kai terlihat sangat lambat saat membereskan bukunya, dan terlihat lemas.
“Kkamjong!” Pekik Kris dari belakang Kai.
“………..” Kai tidak menggubris.
“Kkamjong!!” Pekik Kris lagi dan masih diabaikan oleh Kai.
“Kau ini kenapa?” Pekik Lagi tepat di depan Kai.
…..’srettt’ Kai menyeret tangan Kris tanpa mengucapkan sepatah kata pun untuk Kris.
Kai menyeret tangan tangan Kris sampai ke tempat Kai memarkirkan mobilnya.
Sambil dia mancari kunci mobilnya yang ada di dalam tasnya, sesosok yeoja cantik yang mirip bidadari dan bermarga Kwon melewat di depan mobilnya, dan……..
“NOONA!!!!” teriak Kai memanggil yeoja itu.
“Waeyo?” Balas yeoja itu sambil menolehkan kepalanya.
Kai pun berlari kecil menghampiri yeoja itu.
“Noona, bogoshipoyo~” Ungkap Kai.
“Mwo?! Baru saja kemarin kita bertemu, Kai-ah..” Jawab yeoja itu sambil tertawa kecil diikuti dengan temannya yang bermarga Jung.
“Tapi aku serius noona” Jelas Kai dengan nada sedikit kecewa.
“Ne ne, nado bogoshipo Kai” Balas yeoja bernama Kwon Yuri itu sambil tersenyum kecil.
Mendengar pernyataan Yuri, Kai langsung tersenyum dengan senang. Hatinya bedegub kencang. Perasaan yang ia rasakan sama dengan yang dirasakan yeoja yang ia cintai.
“Kau mau kemana noon?” Tanya Kai.
“Aku mau mengerjakan tugas bersama dia” Jawab Yuri sambil menunjuk Jissica Jung.
“Yaah, apa ini artinya kau tidak bisa pergi makan Siang denganku?”
“Jeongmal mianhae, Kai-ah. Tapi tugas ini harus dikumpulkan secepatnya.” Jawab Yuri dengan nada tidak ingin mengecewakan Kai.
“Baiklah kalau begitu, semoga tugasmu cepat selesai noona”
“Ne, gomawoyo”
..
“Kkamjong!! Aku lapar!” Teriak Kris dari samping mobil Kai dan mengarah ke tempat Kai dan Yuri sedang berdiri,
..
“Noona, mianhae. Namja lapar itu sudah menggerutu. Annyeong” Kai berlari kecil ke mobilnya.
“Pai~” Balas Yuri sambil melambai kecil kea rah Kai.
……………
“Jebal! Traktir aku!” Pekik Kris.
“..” Tanpa sepatah kata pun yang dikeluarkan Kai kepada Kris. Kai hanya menunjuk ke arah pintu mobilnya, memberi isyarat untuk Kris memasuki mobilnya.
Setelah Kris masuk ke dalam mobil, Kai pun masuk melewati pintu yang berbeda.
~di dalam mobil~
“Kau aneh hari ini” Cletuk Kris.
“………….” Kai maish belum mengatakn apapun kepada Kris.
“GOSONG!!!” Bentak Kris untuk memancing Kai.
“……….” Kali ini Kai tidak menggubrisnya.
*************************
“Yuri-ah?” Panggil Jessica.“Wae?” jawab Yuri.
“Apa kau melihat Kris tadi?”
“Hmm, waeyo? Kau makin mencintainya hmm? hahaha” Tanya Yuri sambil memojokkan Jessica.
“Aniyo, bukan itu.”
“Lalu?”
“Kris berubah”
“Apanya?”
“Kau tidak melihatnya?”
“Tidak seluruhnya”
“Aigoo!!” Seru Jessica sambil memasang wajah gepeng.
**************************
Kai dan Kris pun sampai di sebuah restoran. Yap, restoran langganan Kai tepatnya.Kai dan Kris keluar dari dalam mobil. Kai kembali menyeret tangan Kris, hanya saja tidak terlalu keras untuk kali ini.
..
“Saya pesan omelet dan Orang Juice masing-masing 2” Pesan Kai kepada Pelayan restoran itu.
“Baik..”
..
Kai sama sekali belum mengeluarkan sepatah kata pun untuk Kai hari itu. Jadi Kris kembali yang memulai.
“Kau aneh hari ini” Cletuk Kris.
“Kau yang aneh!” Pekik Kai dengan keras dan itu kalimat pertama untuk Kris.
“Mwo? Kau yang aneh! Saat Yuri noona lewat, kau mengobrol dengannya. Sedangkan aku yang ada di depanmu tak pernah kau gubris!” Cletuk Kris.
“Apa kau tidak melihat dirimu sendiri hah? Lihat pakaianmu! Aigoo!!! Bisakah kau….. aargghh” Kai mengerang tak kuasa melihat penampilan Kris.
Kris memperhatikan dirinya sendiri. Dia menyadari, pakaiannya masih terlihat culun, padahal kemarin dia terlihat macho dan tampan. Tapi kali ini Kris sendiri menyadari penampilannya yang masih culun itu.
Terlihat Kai meremas-remas kepalanya sendiri, Kris merasa tidak enak dengan Kai. Kris sadar, Kai ingin merubah penampilan dan sifar Kris. Untuk sifat Kris memang terlihat lebih macho, tidak terlalu pendiam. Tapi untuk penampilan…….no comment deh.
“Jeongmal mianhae. Aku tidak ingin terlihat berubah drastis saat datang ke sekolah. Aku tidak ingin disebut aneh” Jelas Kris sambil menundukan kepalanya.
“Aneh?! Justru dengan penampilanmu yang membaik kau tidak akan disebut aneh! Kau ini pintar tapi pabbo!” Bentak Kai.
“Jeongmal mianhae..” Kris memohon maaf kepada Kai. Kris tidak ingin membuat Kai terus kecewa terhadapnya, Kris pun membuka satu kancing bajunya yang ia kancingkan sampai ke leher. Kris membenarkan dasinya yang terlalu pendek untuk tubuhnya yang panjang dan bidang itu. Terkahir, Kris setengah berdiri dari tempat duduknya untuk membenarkan celananya yang ia pakai sangat tinggi seperti Jojon(?)
Sambil Kai memegangi kepalanya dengan kedua tangannya. Mata Kai mulai terangkat, melihat Kris yang membenarkan penampilannya.
“NAH! Ini yang aku suka! Dasar namja macho!” Pekik Kai smabil tersenyum senang, melihat temannya bisa membeanrkan penampilannya sendiri.
“Hehehe, kau memaafkanku?” Kris meringis dan meminta maaf lagi.
“Kalau kau membayar makananmu sendiri, aku akan memaafkanmu. Hahahha”
“Omo?!”
“Sudah, sudah. Aku hanya bercanda…”
Palayan pun datang membawa makanan mereka.
“Nahh, ini dia makan siang kita. Kajja! Makanlah!”
“Ini gratis kan?”
“Ne!”
Mereka pun memakan makan siang mereka dengan lahapnya. Wajar saja saat istirahat mereka sama sekali tidak keluar kelas untuk sekedar mengisi perut mereka.
…..
Mereka telah menghabiskan makanan mereka masing-masing. Mereka tidak langsung pulang ke rumah, tetapi mereka masih mengobrol di restoran itu.
“Kau lihat tadi?” Ucap Kai sambil memandang lurus entah kemana.
“Lihat apa?” Jawab Kris sambil melihat sekelilingnya dan bahkan melihat ke arah kolong meja -_-
“Bidadari..”
“Bidadari?”
“Yuri noona!”
“Oooh, dia Bidadarimu”
“memang..”
“dan Bidadariku Sica noona..”
“Ya, aku tahu”
“…” Kris terdiam dengan wajah datar.
********************************
“Yuri-ah! Penampilannya tidak sebaik kemarin!!” Pekik Jessica.“Penampilan siapa?” Tanya Yuri dengan wajah polos.
“Kris!”
“Ooh~”
“Aaah, jebal!! Aku suka dia yang kemarin, Yuri-ah!”
“Bukannya kau mencintai dia apa adanya?”
“Iya, tapi aku senang dia berubah menjadi lebih baik. Tapi saat sekolah dia berbeda” Jelas Jessica dengan wajah miris.
“Sudahlah, kau jangan dulu memikirkan dia. Kita selesaikan dulu tugas ini”
“Tapi aku lapar”
“kau ini. Kita pergi makan siang setelah ini. Kita pergi ke restoran langganan Kai, ok?”
“Mwo? Kenapa harus kesana?”
“mm… Aniyo, makanannya enak-enak” Jawab yuri dengan gugup.
“Kau kenapa gugup? Mmm.. Aku curiga denganmu, Yuri-ah?!”
“Kau ini apa sih?” Cletuk Yuri tidak senang dipojokan.
“Jujur sajalah, kau menyukainya kan? ,,,,Kan? Kan? Kan?”
“Hah?! Aku….” Yuri gugup, dia bingung mau jawab apa. Dia tidak bisa menyembunyikan perasaannya. Tapi dia tidak siap untuk jujur.
“Hahaha. Sudah, sudah. Aku tidak akan memaksamu” Ucap Jessica yang memebuat Yuri sangat tenang.
..
“Yuri!!! Sica!!!! Kajja!!! Kita selesaikan tugas!!” Panggil seorang wanita bernama Taeyeon yang menjadi Ketua kelompok belajar mereka.
“Nee!!” Jawab Yuri dan Jessica serentak.
*****************************
“Seharian aku tidak menemuinya, tapi sepulang sekolah. Huuh, bidadari melewati kereta besiku” Ucap Kai sambil melamuni Yuri.“Kau ini seperti sedang di kayangan saja” Cletuk Kris.
“Itu kata-kata yang unik kan?”
“Yaa, terserah kau saja”
****************************
“Fyuhh, selesai juga” Ucap Yuri lega karena tugas kelompoknya sudah selesai.“Kalau begitu ayo kita pulang, aku capek dan lapar”
“Kajja!”
…..
“Yuri-ah?” Panggil Jessica saat mereka sudah ada di depan Gerbang sekolah.
“Hmm?”
“Kita jadi makan kan? Aku lapar”
“Kajja!”
Yuri dan Jessica pun mencari taxi untuk pergi ke restoran langganan Kai. Tujuan Yuri mengajak Jessica kesana bukan hanya untuk memakan makanan yang enak, tapi perasaan Yuri mengatakan bahwa Kai juga ada disana.
10menit kemudian~
Yuri dan Jessica sudah sampai di depan restoran itu.
Mereka pun lekas mencari meja kosong. Melihat ke seluruh sudut restoran mencari meja yang tidak terlalu dekat dengan pintu masuk. Tapi tiba-tiba Kai dan Kris terlihat di depan mata mereka. Kai dan Kris memang hendak pulang.
“Kai?” Panggil Yuri.
“Noona? Mau makan siang?” Tanya Kai.
“Ne, kalian sudah makan?” Tanya Yuri kepada Kai dan Kris.
“Sudah, tapi sekarang kami mau pulang”
“Yaah, baiklah. Hati-hati di jalan Kai-ah” Ucap Yuri sambil tersenyum manis ke arah Kai.
“Bagaimana dengan…….” Belum selesai Kris berbicara, tiba-tiba Jessica manyambar omongannya.
“Hati-hati Kris-ah” Ucap Jessica.
“Mwo? Ya ya ya, hati-hati Kris” Ucap Yuri.
“Kami pulang duluan ya noona-noona. Annyeong” Kai melepas pembicaraan mereka dan lekas pergi sambil menarik tangan Kris.
Yuri dan Jessica lekas menempati meja kosong yang telah mereka temukan, dan mereka pun memesan makanan kepada pelayan restoran tersebut.
..
Kai menarik tangan Kris sampai di depan mobilnya.
“Aku ingin mengantar Yuri noona pulang” ucap Kai saat langkahnya terhenti di depan mobilnya.
“Mwo? Bagaimana denganku?” tanya Kris sambil mikir keras.
“Kau antar Sica noona”
“Aku tidak bawa mobil, pabbo!” pekik Kris.
“Aku akan menelpon anak buah Appa-ku dan menyuruhnya membawakan mobilku kesini” Yap, Kai memang punya mobil lebih dari satu.
“Jinjja? Aku tidak ingin menggantikan bensinnya”
“Tidak usah kau gantikan”
“Jinjjayo?”
“Ne”
“Goma……!!!”
JLEB
Kai menyumpal mulut Kris dengan STNK mobil yang akan dibawakan oleh anak buah Appa-nya.
5menit kemudian~
Mobil yang diantarkan anak buah Appa Kai sudah sampai.
“Anggap ini mobilmu sendiri, tapi besok kau harus membawanya kembali ke rumahku”
“Tantu saja akan aku kembalikan, mana mungkin aku jual”
“Yasudah.. Kita tunggu saja Yuri dan Sica noona keluar dari dalam sana”
*************************
“Yuri-ah? Kau melihatnya kan? Kau melihatnya?!” Pekik Jessica sambil memegang kedua pipi Yuri dengan kedua tangannya sambil menekannya berlawanan arah.“Lepp.. paskan!!” pekik Yuri sambil menarik tangan Jessica dengan paksa.
“Mianhae… Yuri-ah!! Penampilannya jauh lebih rapih!!” Seru Jessica.
“Ya, aku melihatnya” Jawab Yuri dingin sambil menyantap makan siangnya.
“Sepertinya Kai memang niat untuk merubah Kris” Ucap Jessica sambil melamun.
“Kai orang yang baik”
“Memang baik, pantas saja ada yeoja yang menyukainya”
“hah? Hukk.. hukk.. siapa?” Tanya Yuri yang tersedak makanannya sendiri karena mendengar kata-kata Jessica.
“Tidak usah kau tanyakan kepadaku”
“Waeyo? Aku ingin tahu”
“Kau sudah mengetahuinya”
“Siapa?”
“Dirimu, Sexy Yeoja!!”
“Mwo? Hukk.. Huukk..” Yuri tersedak lagi.
“Kau ini kenapa? Terus saja tersedak, tidak usah kaget begitu”
“Tapi Sic…..” Belum Yuri menyelesaikan kalimatnya, tangan putih Jessica langsung menutup mulut Yuri dengan sigap.
“Ssstt!! Sudah, sekarang kau makan yang benar. Kalau kau terus bicara, kau akan tersedak lagi” Cletuk Jessica.
Yuri hanya terdiam, dia menuruti perkataan Jessica yang menuruhnya diam. Sambil mencabik-cabik makanan yang ada di dalam mulutnya dengan giginya. Yuri memikirkan Kai. Apa benar dia menyukainya? Bagaimana bisa? Kai lebih muda darinya. Tapi Jessica menyukai Kris yang juga lebih muda darinya. Yuri masih bingung dengan perasaannya. Mungkin Yuri memang benar-benar menyukai Kai.
5menit kemudian~
Yuri dan Jessica telah menghabiskan makanannya masing-masing, dan mereka bergegas untuk pulang ke rumah karena waktu sudah menunjukan pukul 15.30.
*************************
“Nah, ini dia Bidadari kita!!” Seru Kai sambil menepuk pundak Kris saat Kai melihat Yuri dan Jessica sudah keluar dari restoran itu.“Mwo? Mana??”
“Ituu.. NOONA!!!!” Seru Kai kepada Yuri dan Jessica.
“Itu Kai dan Kris. Kenapa mereka belum pulang?” Ucap Yuri sesudah melihat kea rah sumber suara.
Yuri dan Jessica pun menghampiri Kai dan Kris di dekat tempat parkir. Disana terlihat Kai yang sedang duduk di bagian depan mobil sedannya, dan Kris yang bersender di sebelah mobil ‘pinjaman’nya XD Tapi bagaimanapun, kedua namja itu terlihat sangat COOL!
“Kau belum pulang Kai?” Tanya Yuri yang berdiri tepat di depan Kai.
“Belum noona, aku ingin mengantarmu pulang”
“Mwo? Berarti kau sudah menungguku lama sekali?” Tanya Yuri dengan raut wajah terkaget-kaget.
“Aniyo, tidak lama. Kajja! Kita pulang sebelum hari mulai gelap” Ajak Kai kepada Yuri.
“Bagaimana denganku?” Pekik Jessica yang merasa dirinya tidak dianggap.
“Kau pulang bersamaku noona” Ucap Kris sambil memutar-mutar kunci mobilnya.
“Jinjjayo? Kau mau mengantarku pulang?”
“Ne noona, kajja!” Ajak Kris.
Yuri pun masuk ke dalam mobil Kai dan Jessica masuk ke dalam mobil Kris. Mereka pun pulang ke tujuan masing-masing.
*************************
-di mobil Kai-“Noona?” Kai memulai pembicaraan.
DEG! Untuk pertama kalinya Yuri merasakan jantungnya berdebar saat Kai ada di dekatnya dan tepat di sampingnya. ‘Kenapa ini?’ Batin Yuri.
“Noona?” Ucap Kai lebih lembut sambil mengurangi kecepatan mobilnya.
“Hmm.. wae?” Sontak Yuri.
“Kau baik-baik saja hmm?” Tanya Kai khawatir.
“Aku baik-baik saja. Memangnya ada yang salah denganku?”
“Ani. Hanya saja daritadi kau terdiam.” Ucap Kai heran.
“Oh, hmm. Tenang, aku baik-baik saja. Kai-ah, bisakah kau menambah kecepatannya? Aku lelah.”
“Oh, ya sudah. Baiklah kalau begitu”
Kai pun menambah kecepatan mobilnya. Memang tidak terlalu cepat, tapi dia tidak ingin menolak permohonan Yuri, yeoja yang ia cintai.
10 menit yang lalu mereka sudah menempuh perjalanan. Tapi sama sekali belum menemukan tanda-tanda hampir sampai. Ya, Kai memang menambah kecepatan mobilnya, tapi makin lama Kai mengurangi lagi kecepatan laju mobil itu dan Kai melewati jalan yang kurang efektif untuk sampai ke rumah Yuri dengan cepat. Kai tidak ingin langsung berpisah dengan Yuri, karena hari ini Kai belum puas untuk berdekatan dengan yeoja yang ia cintai itu.
“Hoamm..” Yuri menguap. Ia merasakan lelah yang sangat menjajah tubuhnya. Kai yang mendengar suara itu pun tidak tega bila Yuri akan terlalu lelah di jalan. Kai pun sedikit menambah kecepatan laju mobilnya.
**************************
-di dalam mobil Kris-“I’m a..…………” Jessica menyanyikan single-nya dan lagi-lagi saat Jessica bernyanyi, Kris mengikutinya.
“Barbie Girl~” Potong Kris.
Jessica langsung tersontak saat mendengar Kris ikut menyanyikan lagunya. Dia pun melepas headset yang terpasang di telinganya.
“Harusnya ‘Barbie Boy’, Kris-ah!” Pekik Jessica ingin menyesuaikan lagu dengan jenis kelamin Kris.
“Oh iya. Aku lupa noona. hahaha” Ucap Kris sambil tertawa kecil.
“Kau lupa kalau kau namja?” Pekik Jessica.
“Aniyo noona” Ucap Kris yang mulai mendatarkan wajahnya.
“Terus?”
“Aku menyesuaikan lirik saja”
“Hmm. Eh, kau aneh ya?” Ucap Jessica.
“Aneh? Apa yang aneh dariku?”
“Penampilanmu? Hmm”
“Kau tidak menyukainya? Baiklah…” Dengan cepat Kris mengerem mobilnya, dan menaikan lagi dasinya dan merapihkannya. Saat Kris hendak mengancingi kancing dikerahnya, Jessica langsung menarik tangan Kris dengan sigap.
“Stop! Kau ini salah paham! Maksudku penampilanmu tadi pagi itu tidka serapih kemarin, dan saat aku bertemu dengamu di restoran, pakaianmu sudah lebih rapih dari sebelumnya” Pekik Jessica.
Kris pun melamun sebentar. Ternyata dia salah paham. Alhasil, Kris pun menurunkan lagi dasinya dan membenarkan kerah bajunya.
“Nah, begitu kan lebih baik” Ucap Jessica sambil tersenyum manis kepada Kris.
“Hehe. Gomawo noona. Mianhae, aku salah paham”
“Gwaenchanayo. Sekarang bisa kita lanjutkan perjalanan?”
“Ne, bisa sekali” Kris pun mulai menginjak gas lagi. Mengemudikan mobilnya dengan santai.
“Ngomong-ngomong kenapa dalam sehari kau berubah dua kali?”
“Tadi Kai membentakku. Katanya penampilannku tetap aneh, jadi aku coba untuk merapihkan penampilanku sendiri. Dan ternyata sesuai dengan keinginan Kai”
“Memangnya kenapa Kai ingin sekali kau terlihat rapih?” Tanya Jessica penasaran.
“Karena……..” Kris tidak melanjutkan kalimatnya. Bukan karena Jessica memotong pembicaraannya. Dia bingung harus menjawab apa. Dia masih memiliki rasa gugup bila dia membicarakan perasaannya.
“Karena apa?” Tanya Jessica masih penasaran.
“Ah? Hmm, noon kita sudah sampai di rumahmu.” Ucap Kris yang sedikit membuat Jessica kesal.
**************************
Di tempat lain~“Sampai!!” Seru Kai saat sudah sampai di depan rumah Yuri.
“Gomawo, Kai-ah” Ucap Yuri sambil tersenyum kepada Kai.
“Boleh aku mengantarmu? Appa-mu sedang di New York kan?”
“Hmm, iya. Tapi…….” Belum Yuri menyelesaikan pembicaraannya, spontan Kai langsung keluar dari mobilnya dan berlari kecil ke pintu dimana Yuri duduk dan membukakannya.
“Silakan yeppeo noona~” Ucap Kai sambil mempersilakan Yuri keluar dari mobilnya bagai mempersilakan Tuan Putri keluar dari kereta kencana.
“Go.. Gomawo Kai. Jeongmal gomawo” Jawab Yuri gugup karena dia dipuji Kai dengan kata ‘cantik’.
Yuri keluar dari mobil Kai. Kai menyikukan tangannya seperti seorang pangeran. Yuri yang mengerti maksud Kai langsung memasukan tangannya di sela-sela tangan Kai dan merapatkannya. Sekarang mereka terlihat seperti seorang Putri dan Pangeran yang hendak memasuki Istana. Mereka pun langsung berjalan ke pintu rumah Yuri sambil tertawa kecil karena melihat tingkah mereka sendiri.
Mereka sudah berdiri tepat di depan pintu rumah Yuri. Dan mereka melihat ke arah tangan masing-masing yang saling melingkar. Tiba-tiba mereka tersontak. Yuri yang menyadari tangannya sedang memeluk tangan Kai langsung melepasnya. Yuri tertunduk dan pipinya memerah. Kai bersikap biasa dan memperhatikan wajah Yuri.
“Wae noon?” Tanya Kai.
“Aniyo, mianhae. Aku tidak sopan kepadamu” Ucap Yuri dengan nada sedikit menyesal.
“Aniyo noona. Tidak usah minta maaf. Kau tidak punya salah apapun”
“Tapi aku memeluk tanganmu, Kai-ah!” Pekik Yuri.
BUG!!
Sebuah pukulan mendarat di pipi Kai. Kai yang tidak bisa menahan tubuhnya langsung tersender di tembok rumah Yuri. Kai menyentuh ujung bibir sexynya, dan Kai melihat di tangannya ada darah segar dari bibirnya itu. Kai yang tadi sedikit menunduk langsung mengangkat kepalanya dan melihat ke arah orang yang memukulnya.
-TBC-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar